6 Cara Mendisiplinkan Anak Usia 2 Tahun Tanpa Kekerasan
![Ilustrasi cara mendisiplinkan anak usia dua tahun](https://asset.kompas.com/crops/mNp_NMG4WR-pw0LcoTY5_0IaWnY=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/01/10/659e603ec2e6c.jpg)
- Mendisiplinkan anak usia dua tahun memang penuh tantangan. Sebab anak usia dua tahun atau toddlers masih belajar meregulasi emosinya.
Melansir dari Parents, mendisiplinkan anak usia dua tahun hendaknya menggunakan metode disiplin positif. Artinya, cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan seperti tidak membentak, tanpa berteriak, atau tidak memukul anak.
Baca juga:
- Menghadapi Ulah Anak 2 Tahun yang Sering Bikin Frustrasi Orangtua
- 5 Tipe Anak yang Rentan Jadi Korban Bullying
American Psychological Association, mengungkapkan metode disiplin positif tersebut efektif untuk toddlers, serta dapat membantu anak meregulasi emosi dan menunmbuhkan kepercayaan diri mereka.
Cara mendisiplinkan anak usia dua tahun
merangkum cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan, sebagai berikut.
1. Tegas penuh kasih sayang
Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menuturkan cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan adalah orangtua harus tegas namun tetap penuh kasih sayang.
“Mendisiplinkan anak tanpa kekerasan berarti menyeimbangkan antara ketegasan dengan kasih sayang,” ujar Aninda saat dikonfirmasi , dikutip Minggu (25/2/2024).
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Saat mendisiplinkan anak usia dua tahun, orangtua hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, sesuai dengan tingkat usianya.
“Hal yang mau didisiplinkan pun perlu disesuaikan dengan usia anak, apakah memang anak sudah bisa melakukannya di usia tersebut atau belum,” imbuh Aninda.
Melansir dari Parents, sebaiknya orangtua menghindari memakai kata tidak atau jangan. Alih-alih menggunakan kata tersebut, sebaiknya orangtua menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan anak.
“Jika orangtua selalu mengatakan “Tidak, tidak, tidak,” anak justru akan mengabaikan kata “Tidak” tersebut dan tidak akan memahami instruksi orangtua,” kata Pearson, Penulis The Discipline Miracle, dilansir dari Parents.
Misalnya, ketika anak membuat kamar berantakan, hindari menggunakan kalimat ” Jangan membuat kamar berantakan”. Sebaiknya, mengajak anak merapikan kamar dengan kalimat “Yuk, rapikan kamar bersama”.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Tips Menghadapi Anak yang Agresif dan...
- Orangtua, Jangan Pernah Berhenti Belajar jika...
- Ciri-ciri Anak Pintar Seperti Apa? Perhatikan...
- Mengenal Rangkaian Skincare untuk Bayi, Ada...
- 10 Kebiasaan Anak-anak Pintar, Bisa Ditiru
- Usia Berapa Anak Sudah Bisa Ditaruh...
- Apakah Skincare Bayi Bisa Dipakai hingga...
- Dokter Imbau Jangan Marahi Bayi karena...
- Hindari Bakteri, Jangan Bawa Anak Jalan-jalan Saat Makan
- Mengenal 6 Jenis Kebaya Nusantara dan Ciri Khasnya
- Studi: Ada Olahraga yang Dapat Memberi Kita Kulit Cantik
- Dokter Imbau Jangan Marahi Bayi karena Makan Belepotan, Kenapa?
- Apa Itu Work Life Balance? Simak Penjelasan dan Contohnya
- 8 Pengaruh Kurang Tidur pada Penampilan, Termasuk Kulit Kusam dan Tampak Tua
- Hati-hati, Main Gawai Saat Makan Bikin Anak Susah Punya Empati
- 30 Menit Durasi Ideal Bayi untuk Makan, Kenapa?
- 7 Cara Mengecilkan Lengan, Mudah Dipraktikkan
- Sama-sama Penting, Apa Bedanya Me Time dan Quality Time?
- 5 Cara Quality Time bersama Orangtua, Cari Hobi Baru
- 11 Cara Quality Time bersama Pasangan demi Hubungan yang Bahagia
- Apa Itu "Law of Attraction"? Tak Cuma untuk Urusan Percintaan
- Sadari, Emotional Eating adalah Hal Buruk
- Bagaimana Cara Menjadi Seseorang yang Berpikiran Positif?