Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan Setelah Usia 50 Tahun
![Ilustrasi memilih makanan sehat](https://asset.kompas.com/crops/zlz1zoutHr_OFyAM-J8LDmUCZUM=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2019/11/06/5dc220b469439.jpg)
- Penuaan tidak bisa dihindari, dan meskipun banyak produk mengklaim dapat “menghentikan” atau “membalikkan” penuaan, tidak ada cara nyata untuk menjadi muda kembali.
Namun untungnya, kita bisa melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup yang akan berdampak jangka panjang pada laju penuaan dan seberapa sehat kita dalam prosesnya. Bahkan ada kebiasaan makan tertentu yang bisa membantu memperlambat penuaan dengan mengurangi risiko penyakit.
Mengurangi risiko penyakit adalah hal yang penting bagi semua usia, namun ada beberapa alasan utama mengapa usia 50-an adalah dekade penting untuk menerapkan kebiasaan makan sehat.
Secara umum, penuaan dikenal sebagai faktor risiko utama penyakit. Selain itu, Mayo Clinic menegaskan bahwa kemungkinan penyakit jantung dan serangan jantung dapat meningkat pada pria setelah berusia 45 tahun dan wanita setelah usia 55 tahun.
National Institute of Aging juga menyatakan bahwa menjaga tingkat tekanan darah pada angka yang sehat di usia 50-an dapat berdampak langsung pada risiko penyakit jantung. Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan di BMJ menemukan bahwa memiliki jantung yang sehat di usia 50-an dapat membantu mengurangi risiko demensia di tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Tak Hanya Bikin Langsing, Mengurangi Kalori Bisa Memperlambat Penuaan
Makanan untuk memaksimalkan metabolisme
Berfokus pada risiko penyakit adalah bagian penting dalam memperlambat proses penuaan di usia 50-an, dan kabar baiknya adalah menjaga kebiasaan makan yang sehat adalah cara terbaik untuk melakukan hal ini.
Untuk mengetahui kebiasaan makan mana yang dapat membantu memperlambat penuaan setelah usia 50 tahun, ahli diet terdaftar Trista Best, MPH, RD, LD, di Balance One Supplements membagikan kebiasaan makan yang bisa membat kita melalui penuaan dengan lebih sehat.
1. Mendapatkan serat yang cukup
![Ilustrasi makan makanan sehat.](https://asset.kompas.com/crops/x_LRs7uxTvxKFw6xkMZ0KbrL94Q=/105x66:895x592/750x500/data/photo/2020/10/21/5f9050ff7b62d.jpg)
Serat dapat memberikan dampak ini dengan cara menurunkan stres oksidatif dan penanda peradangan dalam tubuh—keduanya merupakan penanda yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journals of Gerontology menemukan bahwa setelah mempertimbangkan berbagai faktor seperti asupan karbohidrat, asupan gula, beban glikemik, dan asupan serat, seratlah yang memberikan dampak paling signifikan dalam memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.
Untuk mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan, cobalah memasukkan lebih banyak biji-bijian, lentil, sayuran, dan buah ke dalam menu harian.
Baca juga: 11 Cara Mudah yang Bisa Kita Lakukan untuk Memperlambat Penuaan
2. Makan lebih banyak protein
![Ilustrasi makanan sehat](https://asset.kompas.com/crops/38W08iBGoQHTaDbHgoI5TS1gvdc=/64x26:2000x1317/750x500/data/photo/2023/07/03/64a2a6ddecd8b.jpg)
Untuk membantu melawan hilangnya massa otot yang berkaitan dengan usia, serta mempersiapkan diri untuk usia 60-an dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan bermanfaat, sangat penting untuk fokus membangun lebih banyak otot setelah usia 50 tahun. Salah satu cara utama untuk melakukan hal ini adalah dengan mengonsumsi cukup protein.
Sebuah laporan yang diterbitkan di Nutrients menyatakan bahwa diet tinggi protein yang dikombinasikan dengan latihan ketahanan sangat membantu dalam menjaga pertumbuhan otot yang sehat seiring bertambahnya usia, dan kebutuhan protein semakin besar seiring bertambahnya usia karena potensi hilangnya massa otot.
Untuk mendapatkan lebih banyak protein dalam makanan, fokuslah pada sumber tanpa lemak seperti unggas, telur, kacang-kacangan, yogurt Yunani, dll.
Terkini Lainnya
- 5 Cara Quality Time bersama Orangtua,...
- 5 Kebiasaan Makan yang Bermanfaat bagi...
- Cara Hidup Bahagia Melewati Usia 100...
- 6 Keuntungan Menggunakan Hyaluronic Acid, Mencegah...
- Hindari Bakteri, Jangan Bawa Anak Jalan-jalan...
- Alasan Makanan Sering Jadi Tempat Pelarian...
- Bentuk Mom-Shaming yang Marak di Indonesia,...
- Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis dan...
- Deretan Fakta di Balik Peringatan Hari Anak Nasional
- 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Pori-pori Tersumbat
- Cerita Atie Nitiasmoro Ikut Lestarikan Kebaya, Sempat Dicemooh
- Pegiat Kebaya Sampaikan 3 Nilai Penting Lewat Buku “Kebaya Kaya Gaya”
- Klinik Anak & Tumbuh Kembang MyKidz BSD Diresmikan, Ada Layanan Apa Saja?
- Bekerja Terlalu Keras? Ini 12 Tanda Work Life Balance Kamu Terganggu
- Bukan Beri HP, Begini Cara Tepat Atasi Anak Tantrum
- Tips Praktis Menyulap Sarung Batik jadi Kain Lilit untuk Kebaya
- Tak Cuma Musik, Bayi dalam Kandungan Juga Bisa Distimulasi Lewat Baca Buku
- Sering Terabaikan, Ini 12 Cara Mencapai Work Life Balance
- Asal-usul Kehadiran Kebaya dan Perkembangannya di Indonesia
- 10 Negara dengan "Work-Life Balance" Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?
- Hindari Bakteri, Jangan Bawa Anak Jalan-jalan Saat Makan
- Mengenal 6 Jenis Kebaya Nusantara dan Ciri Khasnya
- Studi: Ada Olahraga yang Dapat Memberi Kita Kulit Cantik