Bukan Beri HP, Begini Cara Tepat Atasi Anak Tantrum
TANGERANG, - Beberapa orangtua lebih memilih menggunakan gawai (screen time) sebagai cara untuk menenangkan anak yang tantrum.
Ketika anak sedang menangis atau mengamuk, mereka sigap menyetel tontonan kesukaan sang anak sampai periode tantrum selesai.
Padahal, menurut psikolog Gloria Siagian M.Psi., periode tantrum pada anak adalah waktu yang tepat bagi ayah dan ibu untuk memberi mereka pelajaran berharga.
"Sebenarnya, orangtua kasih screen time supaya anaknya cepat berhenti. Padahal sebenarnya ini momen penting buat orangtua untuk mengajari anak meregulasi emosi," papar dia di Gramedia World BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Tantrum?
Ada beragam alasan mengapa anak mengalami tantrum, misalnya perasaan kantuk, lapar, atau marah karena tidak diberikan apa yang diinginkan.
Bagi yang tidak bisa langsung menuruti apa yang diminta anaknya, cara menenangkan tantrum adalah dengan menemani mereka.
"Mungkin orangtua bisa juga bilang 'iya mama atau papa tahu kamu capek, lapar, atau sedih karena enggak dapat yang kamu mau. Ya sudah mama atau papa temanin'," terang Gloria yang juga akrab disapa Anggi.
Namun, orangtua juga perlu melihat kebiasaan anak-anaknya. Jika mereka senang dipeluk, cara lain untuk mengatasi tantrum adalah memeluk sang buah hati.
Sambil dipeluk, bisa juga ayah atau ibu mengelus tubuh anaknya agar emosi yang mereka rasanya mereda karena merasa tenang.
Menurut Gloria, cara-cara tersebut lebih tepat dilakukan karena pemberian screen time saat anak tantrum berdampak pada kepribadian mereka saat dewasa nanti.
"Kalau lansung kasih screen time, itu tidak mengajarkan anak ketika kecewa harus melakukan apa," ucap dia.
Baca juga: 6 Kesalahan Orangtua Saat Mengatasi Anak Tantrum
Gloria melanjutkan, pemberian screen time dapat diibaratkan sebagai shortcut atau jalan pintas dalam menangani emosi yang sedang terjadi.
"Ketika anak-anak sudah besar dan merasa ada yang tidak enak pada dirinya, yang biasa langsung dikasih screen time akan mencari jalan lain," ungkap dia.
"Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah memahami apa yang terjadi terhadap dirinya. Lalu, nanti dia bisa tahu dirinya siap untuk melakukan apa (untuk mengatasi perasaan itu)," sambung Gloria.
Terkini Lainnya
- Intip Penampilan Nita Vior Menjelang Pernikahan, Anggun bak "Princess"
- Gaya 10 Influencer di Pernikahan Nita Vior, Inara hingga Fuji
- 5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
- Jangan Takut, Ini 3 Tips Komunikasi dengan Penderita Skizofrenia
- Anak Tunjukkan Gejala Awal Skizofrenia? Lakukan 4 Hal Ini
- Curhat Nurra Datau, Pernah Alami Kulit Terbakar akibat Sepelekan Sunscreen
- Mengasuh Anak Juga Proses Pengembangan Diri, Kenapa?
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia