luxdomini.net

Pegiat Kebaya Sampaikan 3 Nilai Penting Lewat Buku “Kebaya Kaya Gaya”

Pegiat kebaya sekaligus istri Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Atie Nitiasmoro (kebaya biru tua), tampil dengan kebaya yang digunakannya sehari-hari.
Lihat Foto

JAKARTA, – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi menetapkan 24 Juli 2024 sebagai Hari Kebaya Nasional melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2023.

Menjelang Hari Kebaya Nasional pada Rabu (24/7/2024), sejumlah pegiat kebaya bakal menerbitkan buku setebal 200 halaman bertajuk “Kebaya Kaya Gaya” pada Selasa (23/7/2024).

Adapun, para pegiat kebaya yang terlibat dalam penyusunan buku ini adalah Atie Nitiasmoro, Indiah Marsaban, Rini Kusumawati, Tingka Adiati, dan Elvy Yusanti.

Beberapa waktu lalu, sempat mengobrol dengan Atie mengenai buku tersebut.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Kebaya Nusantara dan Ciri Khasnya

Ia mengungkapkan, ada sejumlah nilai yang ingin disampaikan oleh para pegiat kebaya Nusantara kepada masyarakat melalui “Kebaya Kaya Gaya”. Berikut rangkumannya, Senin (22/7/2024).

1. Perjalanan penetapan Hari Kebaya Nasional

Perjalanan menjadikan hari berkebaya sebagai perayaan nasional rupanya cukup panjang.

Bagi Atie sendiri, perjalanan dimulai pada akhir 2014 ketika ia diajak berkumpul dengan pegiat kebaya lainnya.

“Ketika teman saya ajak ikut mereka bikin gerakan berkebaya, untuk masuk komunitas, itu dengan senang hati saya menyambut ajakan dan berkomitmen sampai sekarang,” ucapnya kepada , beberapa waktu lalu.

Sejak saat itu, Atie dan kawan-kawannya selalu memberi contoh kepada masyarakat tentang penggunaan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.

Baca juga: Asal-usul Kehadiran Kebaya dan Perkembangannya di Indonesia 

Melalui proses panjang, kampanye menjadikan kebaya sebagai pakaian sehari-hari masif berkat peran dari ratusan pegiat kebaya di Indonesia.

Menurut Atie, mereka pada awalnya mengenakan kebaya ketika beraktivitas sehari-hari, seperti ke kantor atau sekadar hangout.

Komunitas itu perlahan berkembang pesat, termasuk dengan menonjolkan relevansi kebaya di tengah zaman yang modern.

"Efek teman-teman di komunitas berkebaya itu sangat besar,” ucap Atie.

2. Kebaya menjadi pakaian sehari-hari

Pegiat kebaya sekaligus istri Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Atie Nitiasmoro, tampil dengan kebaya yang digunakannya sehari-hari.dok. Atie Nitiasmoro Pegiat kebaya sekaligus istri Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Atie Nitiasmoro, tampil dengan kebaya yang digunakannya sehari-hari.

Sejak dahulu kala, perempuan Indonesia sudah menggunakan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat