Ketahui, 5 Tanda Tantrum pada Anak yang Perlu Diwaspadai
![Ilustrasi anak tantrum, berikut tanda tantrum yang perlu diwaspadai.](https://asset.kompas.com/crops/nV9XQSZal8wo_n5DizFzGe09tw4=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/04/25/662a604d65e4f.jpg)
- Kondisi tantrum kerap terjadi pada anak-anak, yakni saat mereka tidak mampu meregulasi rasa frustasi. Tidak jarang, anak yang tantrum menyebabkan orangtua khawatir maupun kewalahan mengatasinya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa tantrum merupakan kondisi normal yang terjadi pada anak. Namun demikian, ada sejumlah tanda-tanda tantrum yang perlu diwaspadai orangtua.
Baca juga: Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak
Dokter Spesialis Anak, DR. Dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani, Sp.A(K), menjelaskan, tantrum berpotensi menjadi abnormal jika berlanjut hingga remaja. Kondisi ini yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
“Jadi, tantrum merupakan perkembangan normal sesuai dengan usia anak. Tetapi, bisa menjadi abnormal kalau berlanjut sampai anak besar atau remaja, sehingga ini perlu diatasi,” ujar Trisna dalam Seminar bertajuk ‘Tantrum: Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya?’ oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikutip Kamis (25/4/204).
Oleh sebab itu, Trisna yang juga merupakan anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, mengatakan orangtua perlu mengetahui ciri-ciri atau gejala tantrum normal (tipikal) dan tantrum abnormal (atipikal).
Baca juga: CoComelon Bikin Anak Terlambat Bicara dan Tantrum? Cek Faktanya
Tanda tantrum yang tidak normal
Berikut sejumlah tanda tantrum tidak normal yang terjadi pada anak. Tantrum normal dan tantrum yang tidak normal dapat dibedakan melalui beberapa kondisi. Meliputi, usia anak tantrum, perilaku selama tantrum, durasi, frekuensi, dan mood anak.
![Ilustrasi anak tantrum, berikut tanda tantrum yang perlu diwaspadai.](https://asset.kompas.com/crops/d-XUe3jn6n0ul8AYEi_ps1k-zCA=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2021/06/09/60c02a2020139.jpg)
1. Tantrum di usia lebih dari 4 tahun
Trisna mengatakan, tantrum disebut abnormal apabila berlanjut setelah anak umur empat tahun bahkan hingga remaja.
“Ketika tantrum berlanjut setelah usia empat tahun, nah hati-hati, ini termasuk temper tentrum yang abnormal,” ujarnya.
Sementara itu, tantrum normal terjadi pada anak usia 18 bulan hingga empat tahun. Sejalan dengan bertambahnya usia anak, persentase kejadian tantrum semakin berkurang.
Rinciannya, usia anak dua tahun pada umumnya mengalami kejadian tantrum sebesar 20 persen. Kemudian, berkurang saat anak menginjak tiga tahun yakni 18 persen dan 10 persen saat berumur empat tahun.
Terkini Lainnya
- Tips Menghadapi Anak yang Agresif dan...
- Apakah Bayi dengan Tipe Kulit Sensitif...
- 7 Hal yang Kemungkinan Dimiliki Anak...
- Ciri-ciri Anak Pintar Seperti Apa? Perhatikan...
- Orangtua, Jangan Pernah Berhenti Belajar jika...
- Cara Memberi Tahu Orangtua Bahaya Makanan...
- 5 Cara Mempersiapkan Anak Kembali Masuk...
- 10 Kebiasaan Anak-anak Pintar, Bisa Ditiru
- Kampanye Berkebaya Sehari-hari Dilirik Anak Muda, Banyak yang Memakainya untuk Jalan-jalan
- Laki-laki Bisa Ikut Lestarikan Kebaya, Bagaimana Caranya?
- 11 Hal yang Perlu Dilakukan Pria Setelah Bercinta
- Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024, Kenali Logo dan Temanya
- Pakai Kebaya di Luar Negeri, Atie Nitiasmoro Sering Dipuji Orang
- 5 Fakta Hari Anak Nasional, Sempat Ubah Tanggal
- 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Pori-pori Tersumbat
- Cerita Atie Nitiasmoro Ikut Lestarikan Kebaya, Sempat Dicemooh
- Pegiat Kebaya Sampaikan 3 Nilai Penting Lewat Buku “Kebaya Kaya Gaya”
- Klinik Anak & Tumbuh Kembang MyKidz BSD Diresmikan, Ada Layanan Apa Saja?
- Bekerja Terlalu Keras? Ini 12 Tanda Work Life Balance Kamu Terganggu
- Bukan Beri HP, Begini Cara Tepat Atasi Anak Tantrum
- Tips Praktis Menyulap Sarung Batik jadi Kain Lilit untuk Kebaya
- Tak Cuma Musik, Bayi dalam Kandungan Juga Bisa Distimulasi Lewat Baca Buku
- Sering Terabaikan, Ini 12 Cara Mencapai Work Life Balance