Apakah Bayi dengan Tipe Kulit Sensitif Bisa Berubah Menjadi Normal?
JAKARTA, - Setiap orang memiliki tipe dan karakterisitik yang berbeda-beda. Bahkan sebagian orang juga terlahir dengan kondisi kulit yang sensitif.
Tentunya memiliki bayi dengan kulit sensitif membuat orangtua harus lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih produk yang digunakan.
Namun, apakah bayi yang terlahir dengan kulit sensitif bisa berubah menjadi normal ketika ia beranjak dewasa?
Menanggapi hal tersebut, dokter sekaligus Product Development Pielmoist, dr. Yulia Lestari mengungkap bahwa seseorang yang terlahir dengan tipe kulit sensitif tidak bisa sepenuhnya kembali menjadi normal.
Sebab, kondisi kulit sensitif juga bisa dipengaruhi melalui faktor genetik kedua orangtuanya.
“Mungkin tidak bisa secara biologis normal seutuhnya, apalagi kalau misalkan memang anaknya ada riwayat atopik,” kata dr. Yulia kepada saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini 7 Cara Merawat Kulit Bayi
Meski begitu, dr. Yulia menjelaskan bahwa kondisi kulit sensitif si kecil bisa berkurang seiring bertambahnya usia dan apabila diimbangi dengan perawatan dengan produk skincare yang tepat sejak kecil.
“Biasanya tetap sensitif, tapi bisa berkurang kadar dari sensitifnya,” jelasnya.
Menurut dr. Yulia, kondisi kulit sensitif pada bayi bisa terjadi hingga usianya 6 bulan bahkan sampai 2 tahun, selebihnya mungkin bisa kembali menjadi normal.
“Untuk kembali menjadi normal itu bisa-bisa aja, tapi tergantung lagi bagaimana menangani kulit sensitifnya sejak masih dia kecilnya tadi,” tutur dr. Yulia.
Dr. Yulia menyarankan para orangtua yang memiliki anak memiliki kulit sensitif untuk merawatnya dengan produk skincare yang lembut dan terbebas dari kandungan berbahaya.
“Jadi memang kalau punya anak dengan kulit sensitif itu dari nol bulan sudah harus dirawat dengan melakukan pemberian pelembab, lalu dengan sabun ataupun shampoo yang sesuai,” tandasnya.
Terkini Lainnya
- Gaya 10 Influencer di Pernikahan Nita Vior, Inara hingga Fuji
- 5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
- Jangan Takut, Ini 3 Tips Komunikasi dengan Penderita Skizofrenia
- Anak Tunjukkan Gejala Awal Skizofrenia? Lakukan 4 Hal Ini
- Curhat Nurra Datau, Pernah Alami Kulit Terbakar akibat Sepelekan Sunscreen
- Mengasuh Anak Juga Proses Pengembangan Diri, Kenapa?
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia
- Pentingnya Deteksi Dini Skizofrenia agar Penderitanya Bisa Hidup Mandiri