Contoh Makanan Clean Eating, Apa Saja?
- Istilah clean eating mulai populer pada beberapa tahun terakhir karena dipercaya dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Clean eating tidak memiliki definisi resmi yang diatur oleh insititusi kesehatan baik di Indonesia maupun secara internasional. Jadi, interpretasi istilah clean eating sangat bervariasi, dikutip dari The Nutrition Source Harvard University.
Baca juga: Apa Itu Clean Eating?
Secara umum, clean eating mengacu pada mengonsumsi makanan yang dekat dengan bentuk alaminya dan tidak mengalami proses berlebihan. Clean eating juga dilakukan dengan menghindari makanan buatan atau sintetis seperti makanan yang dikemas dengan lemak, gula, natrium, bahan kimia, pengawet, pewarna makanan, dan bahan tambahan lainnya.
Dengan demikian, tubuh bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan dari beragan kandungan nutrisi dari makanan. Pola clean eating juga bisa menjaga berat badan,membangun sistem kekebalan tubuh, meningkatkan energi, dan banyak manfaat lainnya.
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa saja contoh makanan clean eating? Simak ulasannya berikut ini dilansir dari Eating Well.
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan Setelah Usia 50 Tahun
Sayuran segar
Sayuran segar merupakan sumber utama dalam pola makan clean eating. Sayuran segar kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat bermanfaat untuk tubuh.
Kamu bisa mengonsumsinya dalam kondisi mentah maupun dimasak tanpa proses berlebihan. Hindari tambahan garam dan gula berlebih saat mengonsumsi sayuran guna mendapatkan manfaat maksimal dari sayuran.
Ada banyak cara untuk mengonsumsi sayuran. Utamakan mengolah sayuran segar menjadi salad, bisa dicampur dengan buah buahan segar seperti alpukat.
Buah-buahan utuh
Selain sayuran, buah-buahan merupakan pilihan menu clean eating selanjutnya. Buah segar dan utuh kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Beberapa orang mengkhawatirkan kandungan gula dalam buah, namun tenang saja karena gula tersebut bersifat alami.
Selain dalam bentuk utuh, kamu bisa mengonsumsi jus buah 100 persen asli, tanpa tambahan pemanis buatan. Namun, karena jus buah tidak mengandung 100 persen serat, maka batasi konsumsinya.
Baca juga: 3 Kunci Hidup Sehat Maria Selena, Olahraga hingga Jaga Pola Makan
Terkini Lainnya
- Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
- Satu Sepatu untuk Beragam Kegiatan Termasuk Olahraga, Apakah Bisa?
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu
- Begini Prosedur Minta Perlindungan LPSK untuk Masuk ke Rumah Aman