Apa Itu Clean Eating?
![Ilustrasi salad, apa itu clean eating](https://asset.kompas.com/crops/RBKv_vK1cgzzyklGmemFo83COcI=/8x0:503x330/1200x800/data/photo/2023/11/15/6554c30ad7e11.png)
- Masyarakat mulai sadar dengan gaya hidup sehat, salah satunya dengan memperbaiki pola makan. Sebab, pola makan sangat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Adapun pola makan sehat salah satunya melalui clean eating. Istilah ini populer di kalangan konsumen muda yang aktif dengan media sosial.
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan Setelah Usia 50 Tahun
Beberapa influencer turut menyebarkan konsep clean eating melalui media sosial. Selain menjaga kesehatan dan kebugaaran tubuh, clean eating juga membantu program penurunan berat badan.
Lantas, apa itu clean eating? Simak ulasannya berikut ini seperti dirangkum dari Mayo Clinic dan The Nutrition Source Harvard University.
Apa yang dimaksud dengan clean eating?
Istilah clean eating tidak memiliki definisi resmi yang diatur oleh insititusi kesehatan baik di Indonesia maupun secara internasional. Jadi, interpretasi istilah clean eating sangat bervariasi, dikutip dari The Nutrition Source Harvard University.
Berikut sejumlah pengertian clean eating yang dihimpun dari sumber Mayo Clinic dan The Nutrition Source Harvard University.
Unsplash Ilustrasi sayuran dan buah, apa itu clean eating
Makanan yang dekat dengan bentuk alami
Clean eating bermakna mengonsumsi makanan yang sedekat mungkin dengan bentuk alaminya. Dengan demikian, tubuh bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari beragan kandungan nutrisi langsung dari bumi.
Makanan yang tidak diproses berlebihan
Sebuah survei yang dilakukan oleh Food Information Council (IFIC) membantu mendefinisikan konsep clean eating. Hampir setengah konsumen yang menerapkan pola clean eating mengatakan bahwa mereka mengonsumsi makanan yang tidak banyak diproses.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Makan Malam?
Makanan tanpa bahan sintetis
Clean eating juga didefinisikan sebagai mengonsumsi bahan makanan segar, organik, dan makanan dengan daftar komposisi bahan yang sederhana.
Sebagian konsumen yang menerapkan pola clean eating juga mengaku menghindari makanan bukan buatan atau sintetis.
Adapun bahan pangan sintetis yang dimaksud seperti makanan yang dikemas dengan lemak, gula, natrium, bahan kimia, pengawet, pewarna makanan, dan bahan tambahan lainnya. Bahan makanan tambahan ini dapat merugikan bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Diet Hanya Mengurangi Porsi Makan, Apakah Efektif?
Terkini Lainnya
- Bikin Prilly Turun Berat Badan 12...
- 2 Cara Mengatasi Emotional Eating, Kenali...
- Apa Itu Emotional Eating? Beda dengan...
- Sadari, Emotional Eating adalah Hal Buruk
- Alasan Makanan Sering Jadi Tempat Pelarian...
- 5 Kebiasaan Makan yang Bermanfaat bagi...
- Hindari Bakteri, Jangan Bawa Anak Jalan-jalan...
- 30 Menit Durasi Ideal Bayi untuk...
- Cerita Putri Marino, Akrab dengan Kebaya Sejak Kecil
- Banyak Anak Muda Semakin Kenal Kebaya karena Film, Benarkah?
- Sempat Dipandang Kuno, Kebaya Kembali Eksis di Mata Anak Muda
- Pernah Jadi Pakaian Sehari-hari, Kenapa Kini Kebaya Dipakai di Acara Tertentu Saja?
- 4 Tips agar Lebih Percaya Diri saat Berkebaya Sehari-hari
- Dobrak Stigma Kuno dan Ribet, Kisah Rahmi Hidayati Pilih Konsisten Berkebaya
- Hari Kebaya Nasional, Intip Gaya Iriana Jokowi Berkebaya Biru
- 4 Cara Ampuh Atasi Jerawat Membandel
- Cara Putus Cinta Tanpa Sakit Hati Berkepanjangan
- Apakah Padu Padan dalam Berkebaya Merusak Nilai Tradisional?
- Perayaan Hari Kebaya Nasional Pecahkan Rekor Muri Dunia
- "Keberadaan Para Penyandang Disabilitas Masih Sering Tidak Dipahami..."
- Seperti Apa Pakem Berkebaya?
- Mandi Air Dingin Membantu Menurunkan Berat Badan bila Waktunya Tepat
- Hari Kebaya Nasional 24 Juli, Ketahui 9 Faktanya