Hari Kebaya Nasional 24 Juli, Ketahui 9 Faktanya
JAKARTA, – Indonesia resmi memiliki Hari Kebaya Nasional yang jatuh setiap tanggal 24 Juli usai ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2023.
Tahun ini, masyarakat untuk pertama kalinya merayakan Hari Kebaya Nasional.
Ada beragam fakta seputar kebaya dan penetapan Hari Kebaya Nasional. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut rangkum, Rabu (24/7/2024).
1. Merupakan identitas nasional
Ada sejumlah pertimbangan dalam menetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional. Disadur dari salinan Keppres Nomor 19 Tahun 2023, pertimbangan pertama adalah kebaya merupakan identitas nasional.
Kebaya adalah perekat bangsa yang bersifat lintas etnis, dan telah berkembang menjadi aset budaya yang sangat berharga. Dalam artian, kebaya harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
2. Busana untuk berbagai kegiatan
Masih mengutip Keppres Nomor 19 Tahun 2023, pertimbangan lainnya dalam penetapan Hari Kebaya Nasional adalah kebaya sudah berkembang menjadi busana yang digunakan secara nasional.
Kebaya dapat digunakan dalam berbagai kegiatan, baik yang berskala nasional maupun internasional.
Baca juga: 10 Artis Indonesia yang Gemar Tampil dalam Balutan Kebaya
3. Terlibatnya perempuan dalam revolusi Indonesia
Pertimbangan terakhir dalam penetapan Hari Kebaya Nasional adalah terlibatnya perempuan dalam revolusi Indonesia. Tanpa keterlibatan perempuan, revolusi Indonesia tidak dapat berjalan.
Ini dinyatakan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno saat menghadiri Kongres Wanita Indonesia X, yang mana seluruh perempuan yang hadir dalam Kongres memakai kebaya.
4. Ada campur tangan budaya negara lain
Pegiat kebaya Atie Nitiasmoro mengungkapkan, ada campur tangan budaya negara lain dalam kehadiran kebaya di Indonesia alias telah terjadi proses persilangan budaya yang panjang.
“Kita memang tidak bisa klaim kebaya asli dari Indonesia. Ada (campur tangan budaya) dari Portugis, Cina, Belanda, India, Arab, Persia, dan banyak negara,” ujar dia kepada , beberapa waktu lalu.
Sebab, dahulu Indonesia merupakan salah satu pusat perdagangan di dunia. Inilah mengapa banyak budaya masuk ke Nusantara, termasuk kebaya.
Lebih lanjut, kata “kebaya” juga bermula dari kata “Cabai”, “Qaba”, “Cambay”, dan “Cambaia”.
“Bentuk awal kebaya pun bukan seperti yang sekarang,” kata Atie.
Semula, kebaya berbentuk blus dengan kerah V. Kemudian, berkembang menjadi baju luaran seperti jaket yang panjangnya hampir menyentuh mata kaki.
Terkini Lainnya
- Mengapa Sejumlah Atlet Paralimpiade Pakai Penutup Mata? Ini Sebabnya
- Sepatu Kulit Terasa Keras dan Kaku, Apa Solusinya?
- Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: Apa yang Bisa Dilakukan untuk Membantu?
- Musim Hujan Tiba, Catat 7 Bahan Pakaian yang Mudah Menyerap Air
- Tren Alis Tipis Kembali Lagi, Mau Ikutan?
- 4 Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying, Beri Contoh Positif
- Enggak Pakai Ribet, Ini Simple Body Care Routine buat Kulit Sehat dan Glowing
- Konser Bruno Mars Jakarta Saat Musim Hujan, Jangan Lupa Siapkan 4 Hal Ini
- 7 Artis Indonesia yang Hobi Koleksi Jam Tangan Mewah
- 8 Tips Memilih Outfit di Musim Hujan
- 5 Toko Perlengkapan Bayi di Tangerang, Ini Daftarnya
- 5 Bahan Pakaian yang Harus Dihindari Saat Musim Hujan
- Rekomendasi 5 Toko Perlengkapan Bayi di Jakarta, Apa Saja?
- Ketika Busana Olahraga Tidak Sekadar Keren...
- 8 Artis yang Gemar Koleksi "Sneakers", Ada yang Sampai Ratusan Juta Rupiah