luxdomini.net

Apakah Padu Padan dalam Berkebaya Merusak Nilai Tradisional?

Akrtis Dian Sastrowardoyo menggunakan Kebaya Kutubaru saat menjadi dosen tamu di UI.
Lihat Foto

JAKARTA, – Belakangan, pemakaian kebaya sering dipadukan dengan pakaian modern bagi orang-orang yang menggunakannya sehari-hari.

Berdasarkan penelusuran melalui media sosial TikTok, Rabu (24/7/2024), banyak anak-anak muda yang mengunggah video outfit of the day dan inspirasi pakaian menggunakan kebaya.

Ada yang memadukan kebaya dengan celana kulot, kebaya dengan hijab dan rok, kebaya dengan kain lilit berwarna polos, kebaya dengan rok lilit dan outer transparan, bahkan kebaya dengan rok jeans.

Menanggapi hal tersebut, pegiat kebaya Atie Nitiasmoro mengatakan, padu padan pakaian masa kini dengan kebaya tidak merusak nilai tradisional dalam berkebaya.

“Menurut saya tidak masalah karena melihat zaman dulu pun pemakaian kebaya fleksibel, sesuai dengan apa yang dimiliki. Hanya, memang tidak pakai celana jeans zaman dulu karena belum ada,” ucap dia kepada , beberapa waktu lalu.

Dahulu, busana perempuan pada umumnya adalah kemben untuk menutup bagian dada. Lalu, kemben dipadukan dengan lilitan kain.

Sementara itu, sudah banyak model bawahan untuk dipilih, misalnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

“Kita memang tidak bisa melawan perubahan zaman, tapi sebisa mungkin kita tetap berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisi. Tetap terbuka untuk menerima perubahan tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi itu sendiri,” papar Atie.

Baca juga: 10 Artis Indonesia yang Gemar Tampil dalam Balutan Kebaya

Artis peran dan penyanyi Maudy Ayunda, mengenakan kebaya kutu baru warna merah saat acara kelulusan dari Stanford University, Stanford, California, AS.Dok. Instagram @maudyayunda Artis peran dan penyanyi Maudy Ayunda, mengenakan kebaya kutu baru warna merah saat acara kelulusan dari Stanford University, Stanford, California, AS.

Tetap memahami pakem berkebaya

Pakem berkebaya adalah memakai kebaya dengan bukaan depan, misalnya model Kartini atau Kutubaru. Lengannya bisa panjang atau tiga perempat.

Lalu, pakem memakai kebaya biasanya juga menggunakan kain jarik, songket, tenun, atau kain lainnya berdasarkan kebudayaan masing-masing daerah, ditambah tatanan rambut yang disanggul rapi.

Atie mengharapkan, anak-anak muda yang menggunakan kebaya tapi memadukannya dengan pakaian modern mengetahui dan memahami pakem itu, walau tidak harus selalu diikuti sehari-hari.

Namun, ia juga menganjurkan agar orangtua turut andil mewariskan pakem itu. Misalnya saja ketika berkebaya ke acara formal seperti pernikahan.

“Keponakan saya menikah, prosesi adat sampai resepsi mereka pakai kebaya (sesuai pakem). Sampai yang kecil-kecil umur lima tahun pakai kebaya. Secara tidak langsung, itu menanamkan nilai bahwa ‘ini lho pakaian tradisional kita’,” terang Atie.

“Itu terekam pasti dalam ingatan mereka. Semakin besar, dia bisa menyesuaikan kalau ada acara yang memerlukan pemakaian kebaya sesuai pakem, mereka mudah menerima (dan melakukannya),” lanjut dia.

Baca juga: Pakai Kebaya Sehari-hari Kini Tak Lagi Terpaku Pakem

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat