6 Cara Menasihati Anak Remaja Laki-laki, Jangan Diceramahi
![Ilustrasi orangtua menasehati anak remaja laki-laki](https://asset.kompas.com/crops/OhAphLPPpa2BBR-oowKYExbyiGc=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/03/19/65f9023d4e726.jpg)
- Menasihati anak laki-laki yang beranjak dewasa kerap menjadi tantangan bagi orangtua. Ketahui cara menasihati anak remaja laki-laki berikut ini dari psikolog.
Dilansir dari Newport Academy, masa remaja laki-laki merupakan tahun yang penuh dengan gejolak. Sebagian besar dari perilaku mereka dikendalikan oleh perubahan hormonal dan neurobiologis yang terjadi selama masa remaja, seiring dengan dimulainya masa pubertas.
Baca juga:
Selain itu, otak remaja masih terus berkembang. Area otak yang bertanggung jawab atas penilaian dan pengambilan keputusan, yaitu korteks prefrontal, belum sepenuhnya matang hingga pertengahan usia 20-an.
Oleh sebab itu, orangtua perlu mengetahui cara mengasuh remaja laki-laki yang benar. Pada masa-masa ini, remaja laki-laki cenderung menarik diri saat mengalami kesulitan sehingga membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya.
![Ilustrasi remaja laki-laki, cara menasehati anak remaja laki laki](https://asset.kompas.com/crops/aRGbJNAPp6BaTedn5oi_kd62I3s=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2022/10/07/63400698d77a6.jpg)
Cara menasihati anak remaja laki-laki
1. Pakai bahasa yang mudah dipahami
Psikolog Samanta Elsener menuturkan, orangtua hendaknya menasihati anak remaja laki-laki menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
“Orangtua perlu menggunakan bahasa gaul anak dan mengetahui apa saja yang disukai anak,” ujarnya saat dikonfirmasi , dikutip pada Selasa (19/3/2024).
2. Jangan bertele-tele
Masih berkaitan dengan poin pertama, orangtua hendaknya tidak bertele-tele saat menasihati anak remaja laki-laki.
“Gunakan kalimat yang praktis dan tidak bertele-tele,” imbuh Samanta.
Dilansir dari Newport Academy, orangtua bisa membuat daftar poin yang jelas mengenai hal-hal yang ingin disampaikan. Jadi, tidak perlu bertele-tele. Selanjutnya, biarkan anak memahami dan merespons perkataan orangtua.
Baca juga:
3. Jangan diceramahi
Samanta juga menuturkan, orangtua tidak perlu menasihati anak remaja laki-laki dengan menceramahinya panjang lebar.
“Jangan dinasihati panjang dengan ceramah, melainkan dirangkul melalui hobi atau aktivitas yang seru bersama anak,” paparnya.
Dilansir dari The Guardian, perumpamaan menceramahi anak remaja laki-laki adalah berteriak dalam kehampaan, karena tidak efektif.
Sebaiknya, orangtua mempelajari bagaimana cara membangun komunikasi efektif dengan anak remaja laki-laki, seperti membangun hubungan baik, pemilihan waktu bicara, nada suara, dan menghindari kontak mata.
Terkini Lainnya
- Apakah Remaja Wajib Memakai Skincare?
- Apakah Laki-laki dan Perempuan Bisa Pakai...
- Alasan Pentingnya Pelembap dalam Rangkaian Skincare...
- Serum Mata, Apakah Remaja Sudah Memerlukannya?
- Beragam Penyebab Kulit Remaja Bermasalah, Termasuk...
- 7 Hal yang Kemungkinan Dimiliki Anak...
- Pilih Skincare untuk Remaja, Harus Lembut...
- Di Usia Berapa Laki-laki Boleh Mulai...
- Cerita Putri Marino, Akrab dengan Kebaya Sejak Kecil
- Banyak Anak Muda Semakin Kenal Kebaya karena Film, Benarkah?
- Sempat Dipandang Kuno, Kebaya Kembali Eksis di Mata Anak Muda
- Pernah Jadi Pakaian Sehari-hari, Kenapa Kini Kebaya Dipakai di Acara Tertentu Saja?
- 4 Tips agar Lebih Percaya Diri saat Berkebaya Sehari-hari
- Dobrak Stigma Kuno dan Ribet, Kisah Rahmi Hidayati Pilih Konsisten Berkebaya
- Hari Kebaya Nasional, Intip Gaya Iriana Jokowi Berkebaya Biru
- 4 Cara Ampuh Atasi Jerawat Membandel
- Cara Putus Cinta Tanpa Sakit Hati Berkepanjangan
- Apakah Padu Padan dalam Berkebaya Merusak Nilai Tradisional?
- Perayaan Hari Kebaya Nasional Pecahkan Rekor Muri Dunia
- "Keberadaan Para Penyandang Disabilitas Masih Sering Tidak Dipahami..."
- Seperti Apa Pakem Berkebaya?
- Mandi Air Dingin Membantu Menurunkan Berat Badan bila Waktunya Tepat
- Hari Kebaya Nasional 24 Juli, Ketahui 9 Faktanya