5 Fakta Masalah Kesehatan Mental Remaja, Orangtua Wajib Tahu
- Masalah kesehatan mental tidak hanya dialami orang dewasa saja namun juga remaja.
Perubahan fisik, emosional dan sosial, termasuk kemiskinan, pelecehan, atau kekerasan membuat kondisi mental mereka lebih rentan.
Pengalaman menghadapi kesulitan hidup, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, eksplorasi identitas, juga pengaruh media juga menjadi faktor yang berpengaruh.
Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?
WHO menyatakan, secara global, diperkirakan 14 persen anak berusia 10-19 tahun mengalami gangguan kesehatan mental namun sebagian besar tidak dikenali maupun mendapatkan penanganan yang tepat.
Fakta tentang masalah kesehatan mental remaja
Stres dan tekanan menjadi penyebab utama masalah kesehatan mental pada remaja.
Beberapa diantara seperti:
- Tekanan untuk mendapat nilai bagus atau masuk ke sekolah elite
- Perasaan ingin menjadi superstar dalam olahraga, seni pertunjukan, atau ekstrakurikuler lainnya
- Aktivitas harian yang menyulitkan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat, relaksasi atau bersenang-senang
- Bullying
- Kecemasan akan isu berat yang diketahuinya
- Diskriminasi karena ras, jenis kelamin, orientasi seksual, berat badan, dll
- Masalah yang berkaitan dengan kemiskinan atau kekurangan uang untuk perumahan yang aman, stabil, dan cukup makanan bergizi.
Baca juga: Riset: Otak Remaja Menua Lebih Cepat akibat Stres Pandemi
Orangtua menjadi sosok yang sangat krusial untuk mendampingi anaknya menghadapi isu kesehatan mental ini.
Ironisnya, banyak orangtua gagal mengenali tanda-tanda awalnya karena minimnya pemahaman.
Agar tidak mengalaminya, berikut sejumlah fakta penting soal kesehatan mental remaja yang perlu dikenali setiap ayah dan ibu.
Tanda-tanda masalah kesehatan mental
Namun perubahan mood yang tidak terkontrol, mudah marah, cepat tersinggung dan menangis bisa jadi tanda bahaya.
Baca juga: 2 Tantangan Terberat Menjadi Remaja, Orangtua Perlu Paham
Gejala lainnya seperti:
- Perubahan pola tidur, berat badan, kebiasaan makanan atau aktivitas harian lainnya
- Kehilangan minat pada hal yang disukainya
- Menarik diri
- Sering membatalkan rencana dengan keluarga atau sahabat tanpa alasan
- Masalah di akademis
- Ada kekhawatiran yang intens
- Enggan diajak bicara terbuka soal masalah yang dialami
- Obsesi dengan tujuan tertentu yang dipercaya amat penting untuk hidup mereka
- Tanda-tanda penggunaan narkoba, alkohol atau zat berbahaya lainnya
- Tanda-tanda menyakiti diri sendiri
Masalah kesehatan mental yang paling sering terjadi pada remaja
Risiko jenis penyakit mental pada remaja sama saja dengan yang dialami orang dewasa.
Namun ada beberapa jenis yang paling sering terjadi, misalnya:
- ADHD, yang berisiko dialami anak usia 3-17 tahun
- Kecemasan, yang dapat menganggu fungsi sehari-hari
- Depresi, yang tidak selalu ditandai dengan kesedihan namun lebih kepada kemarahan
- Anoreksi dan bulimia, yang dapat memicu masalah fisik akibat kekurangan nutrisi
- Menyakiti diri sendiri
Baca juga: Depresi pada Remaja, Kenali Gejala hingga Penyebabnya
Dampak media sosial
Remaja cenderung terpikat dengan media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dll.
Terkini Lainnya
- Memulai Kembali Karier Setelah Jadi Ibu, Simak Tipsnya
- 2 Hal Penting Sebelum Tanam Benang di Klinik
- Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu
- Pentingnya Kehadiran Pasangan untuk Menguatkan Peran Ibu dalam Keluarga
- Burgundy dan Coklat Tua, Prediksi Tren Warna Busana Lebaran 2025
- Prediksi Tren Fesyen jelang Lebaran 2025, Sarimbit Kian Populer
- Mocha Mousse Jadi Warna Pantone 2025
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani