7 Penyebab Anak Sering Melawan Orangtua yang Wajib Diketahui
![Ilustrasi anak melawan orangtua](https://asset.kompas.com/crops/LH-1OCrFVM0ytGpM6e2B94FAmKA=/13x0:1477x976/1200x800/data/photo/2024/03/18/65f7d870c5163.jpg)
- Setiap orangtua tentunya menginginkan anak patuh terhadap perintah mereka, utamanya untuk kebaikan si kecil. Namun demikian, kerap dijumpai anak tidak menuruti keinginan orangtua atau melawan.
Perilaku anak melawan orangtua bukan tanpa alasan. Ada sejumlah penyebab anak sering melawan orangtua yang wajib diketahui.
Baca juga:
- Dampak Memarahi Anak Sebelum Tidur, Bisa Picu Mimpi Buruk
- Apakah Boleh Orangtua Sesekali Memarahi Anak?
Dengan mengetahui penyebab anak sering melawan, maka orangtua bisa memperbaikinya dan mencari solusinya bersama sehingga anak menjadi patuh.
Penyebab anak melawan orangtua
merangkum sejumlah penyebab anak sering melawan orangtua sebagai berikut:
1. Kurang ikatan
Psikolog Samanta Elsener menuturkan, penyebab anak sering melawan orangtua adalah kurangnya koneksi atau ikatan orangtua dan anak.
“Anak sering melawan orangtua karena kurang koneksi dengan orangtua secara efektif,” tuturnya saat dikonfirmasi , dikutip Senin (18/3/2024).
Melansir dari Psychology Today, ada berbagai alasan kurangnya ikatan antara orangtua dan anak. Salah satunya adalah orangtua jarang bersama dengan anak.
Karenanya, untuk memperkuat ikatan tersebut orangtua harus berupaya membangun kembali hubungan yang hangat dengan buah hati. Setelah kembali terkoneksi, anak akan lebih nyaman menunjukkan rasa kesal yang selama ini membebani dirinya dan lebih koperatif dengan orangtua.
2. Orangtua sering marah
![ilustrasi orangtua memarahi anak](https://asset.kompas.com/crops/Ife5tBDqchv23ViLDka6EvHPDCM=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2024/03/18/65f77429d5ce2.jpg)
Samanta menuturkan, orangtua boleh sesekali memarahi anak. Dengan catatan, tidak menggunakan cara-cara yang dapat melukai hati anak, seperti teriakan dan kekerasan.
“Orangtua boleh memarahi anak sesekali dengan nada yang tidak melengking dan tidak menggunakan kekerasan,” terangnya.
Namun demikian, terlalu sering memarahi anak, akan berdampak buruk bagi si kecil. Mulai dari trauma, mengganggu perkembangan, hingga anak menjaga jarak dengan orangtua.
“Anak kurang dekat dengan orangtua dan menjadi kurang bisa terbuka,” tutur Samanta.
Baca juga:
- 7 Risiko Sering Memarahi Anak, Trauma dan Ganggu Perkembangan Otak
- Cegah Anak Jadi Pelaku Kekerasan, Orangtua Perlu Bangun Komunikasi Intens
3. Orangtua otoriter
Pola asuh orangtua yang otoriter justru membuat anak mudah melawan. Samanta menuturkan, ciri utama pola asuh otoriter adalah komunikasi satu arah hanya dari orangtua ke anak.
Sebaliknya, orangtua jarang bahkan tidak pernah mendengarkan pendapat anak.
“Gaya komunikasi orangtua terlalu satu arah atau otoriter ke anak,” tuturnya.
Melansir dari Psychology Today, terkadang orangtua perlu mendengarkan sudut pandang anak. Jika terjadi perbedaan, maka baik orangtua maupun anak bisa mencari solusi bersama.
Terkini Lainnya
- Tips Menghadapi Anak yang Agresif dan...
- 2 Penyebab Korban Mom-Shaming Tidak Berani...
- Orangtua, Jangan Pernah Berhenti Belajar jika...
- Ketika Korban Mom-Shaming Akhirnya Berani Melawan...
- Beragam Manfaat Pelukan Orangtua dengan Anak,...
- 5 Cara Mempersiapkan Anak Kembali Masuk...
- 5 Fakta Hari Anak Nasional, Sempat...
- Mengapa Melakukan Hobi Sangat Penting bagi...
- Cerita Putri Marino, Akrab dengan Kebaya Sejak Kecil
- Banyak Anak Muda Semakin Kenal Kebaya karena Film, Benarkah?
- Sempat Dipandang Kuno, Kebaya Kembali Eksis di Mata Anak Muda
- Pernah Jadi Pakaian Sehari-hari, Kenapa Kini Kebaya Dipakai di Acara Tertentu Saja?
- 4 Tips agar Lebih Percaya Diri saat Berkebaya Sehari-hari
- Dobrak Stigma Kuno dan Ribet, Kisah Rahmi Hidayati Pilih Konsisten Berkebaya
- Hari Kebaya Nasional, Intip Gaya Iriana Jokowi Berkebaya Biru
- 4 Cara Ampuh Atasi Jerawat Membandel
- Cara Putus Cinta Tanpa Sakit Hati Berkepanjangan
- Apakah Padu Padan dalam Berkebaya Merusak Nilai Tradisional?
- Perayaan Hari Kebaya Nasional Pecahkan Rekor Muri Dunia
- "Keberadaan Para Penyandang Disabilitas Masih Sering Tidak Dipahami..."
- Seperti Apa Pakem Berkebaya?
- Mandi Air Dingin Membantu Menurunkan Berat Badan bila Waktunya Tepat
- Hari Kebaya Nasional 24 Juli, Ketahui 9 Faktanya