Sederet Risiko Penyakit akibat Anak Terlalu Banyak Konsumsi Gula
![Ilustrasi anak makan manis.](https://asset.kompas.com/crops/N462N_XtDGI5EZ_GE25hcbkKLn4=/0x0:1920x1280/1200x800/data/photo/2024/05/24/664ff1ce9d36c.jpg)
- Para orangtua diimbau mewaspadai dampak terlalu banyak asupan gula terhadap kesehatan anak.
Ahli gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Tan Shot Yen mengingatkan, saat ini banyak produk makanan dan minuman anak dengan kandungan gula tambahan dengan kadar yang melebihi kebutuhannya.
"Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih," kata dokter Tan, seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: 5 Cara Melindungi Anak dari Bahaya Sexting di Era Digital
Lebih lanjut, dokter Tan menyebutkan beberapa risiko kesehatan yang dihadapi anak ketika mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih, antara lain:
-
Mudah terserang penyakit
Terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan virus dan bakteri lebih cepat berkembang biak dalam tubuh.
Akibatnya, daya tahan tubuh anak bisa menurun sehingga lebih mudah terserang penyakit.
-
Masalah tulang akibat obesitas
Konsumsi gula berlebih juga bisa memicu obesitas pada anak. Salah satu risiko yang patut diwaspadai oleh anak yang mengalami obesitas adalah masalah pada tulang.
Ia menyebutkan, penelitian tentang pengaruh obesitas pada masa kanak-kanak terhadap perkembangan dan kesehatan tulang yang dipublikasikan di Journal of Obesity and Metabolic Syndrome pada 2019 menunjukkan bahwa anak dengan obesitas 25 persen lebih mungkin mengalami keretakan tulang karena rangka tubuhnya tidak dapat beradaptasi dengan peningkatan masa tubuh.
Baca juga: Kapan Masa Tantrum pada Anak Berakhir?
-
Meningkatkan risiko penyakit tidak menular
Ia menambahkan, konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat meningkatkan kadar gula dan kolesterol dalam darah.
Kadar gula dan kolesterol dalam darah yang melampaui batas normal dapat memicu munculnya penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes melitus dan gangguan jantung, serta berkaitan dengan peningkatan kemungkinan terserang kanker.
"Memang gula tidak secara langsung mengakibatkan potensi kanker. Tapi, gula menyebabkan obesitas dan ketika kondisi itu terjadi anak akan bertambah berat badan dan naiknya berat badan itu jembatan menuju kanker dibentuk," ucapnya.
Batasi asupan gula pada anak
Oleh karena itu, dokter Tan berpesan agar orangtua memerhatikan batasan asupan gula pada anak, baik yang dikonsumsi melalui makanan maupun minuman.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan tingkat konsumsi gula pada anak batita tergolong tinggi.
Berdasarkan data kebiasaan konsumsi makanan manis anak kelompok umur 3-4 tahun, sebanyak 50,1 persen batita di Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari.
Baca juga: 65 Persen Anak yang Main Gawai Lebih dari 20 Menit Alami Tantrum
Dilansir dari , Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batasan asupan gula yang aman adalah 10 persen dari total kebutuhan kalori.
Lebih baik lagi, jika membatasi asupan gula hingga 5 persen atau sekitar 25 gram (sekitar 6 sendok teh) per hari.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan batas asupan gula per hari sekitar 50 gram atau 4 sendok makan untuk orang dewasa sehat.
Asosiasi Ahli Jantung Amerika Serikat (AHA)menyebut batas maksimal konsumsi gula untuk anak usia 2 hingga 18 tahun kurang dari 24 gram per hari.
Terkini Lainnya
- Buah yang Bisa Membuat Gemuk bila...
- Betulkah Susu dengan Tambahan Gula Aman...
- 7 Hal yang Kemungkinan Dimiliki Anak...
- Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis dan...
- 5 Fakta Hari Anak Nasional, Sempat...
- Tips Menghadapi Anak yang Agresif dan...
- Tips Bekal Sekolah Tak Kelebihan Karbohidrat,...
- Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli...
- 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memandikan Bayi Baru Lahir
- Amankah Minyak Telon dan Hair Lotion untuk Bayi Baru Lahir?
- Muslim Creative Day Hadir Lagi, Kini Ada Pelaku Fesyen Internasional
- Catat, 4 Bazar Belanja di Jakarta Sepanjang 26-28 Juli 2024
- Berapa Suhu Air untuk Memandikan Bayi Baru Lahir?
- Antisipasi Perubahan Iklim, Kulit Wajah Tetap Perlu Dirawat
- Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Dimandikan?
- Apakah Kreatin Memicu Rambut Rontok?
- Kenali 5 Ciri-ciri Orangtua Toxic yang Perlu Diwaspadai
- Kulit Bayi Bersisik karena Ibu Minum Air Dingin Saat Hamil, Mitos atau Fakta?
- 5 Cara Mengurangi Keriput secara Alami
- Mengintip Koleksi Kebaya Legendaris Tien Soeharto, Otentik dan Menawan
- Buah yang Bisa Membuat Gemuk bila Dikonsumsi Terlalu Banyak
- 40 Kata-kata Pagi Hari agar Penuh Semangat dan Termotivasi
- Cerita Putri Marino, Akrab dengan Kebaya sejak Kecil