luxdomini.net

Muslim Creative Day Hadir Lagi, Kini Ada Pelaku Fesyen Internasional

Konferensi pers Muslim Creative Day 2024 di Scarf Media HQ, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Muslim Creative Day kembali menyapa pecinta modest fashion Tanah Air. Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif muslim untuk memamerkan karyanya.

Founder dan CEO Scarf Media, Temi Sumarlin mengungkap bahwa di tahun keempat digelarnya Muslim Creative Day ini, semakin banyak jenama lokal yang ikut serta.

Pada tahun sebelumnya, hanya ada 80-an jenama lokal dari Jakarta maupun dari beberapa daerah yang terlibat, tetapi tahun ini menjadi total lebih dari 100 jenama.

“Tahun lalu itu pengunjungnya sampai 13.000-an lebih. Bahkan brand modest fashionnya juga 80-an, ya. Tapi tahun ini ada lebih dari 100 yang terlibat,” kata Temi Sumarlin dalam konferensi pers Muslim Creative Day 2024, Kamis (25/7/2024).

Baca juga:

Temi membocorkan bahwa spesial tahun ini, pihaknya juga mengundang para pelaku fesyen internasional dari beberapa negara tetangga dan Belgia.

Tak hanya memamerkan koleksinya, mereka didatangkan langsung ke Indonesia untuk menjadi pembicara dalam pre-event Muslim Creative Day yang bertajuk Halal Creative Forum.

Acara tersebut menjadi momentum yang tepat untuk bertukar ide dan memahami perkembangan industri halal kreatif di negara masing-masing.

“Di Halal Creative Forum kami akan hadirkan langsung beberapa pembicara internasional yang menggeluti bidang fesyen juga. Ada yang dari Dubai, Belgia, Malaysia,” ujarnya.

Temi menambahkan, akan ada pelaku industri kreatif halal dari Indonesia juga yang ikut serta. Halal Creative Forum ini pun perdana digelar dalam rangkaian Muslim Creative Day 2024.

Beberapa brand fesyen internasional yang turut serta hadir yaitu Kain Singapore, Mimpi Kita dari Malaysia, dan Celebi dari Belgia.

Temi menjelaskan bahwa dirinya ingin mengajak pelaku fesyen dari negara tetangga agar bisa menjalin relasi dan saling belajar mengenai industri modest fashion.

“Sebenarnya alasan mami mengundang beberapa negara tersebut karena waktu kami terbatas dan merekalah yang dekat dengan Indonesia. Lalu administrasinya enggak mudah kalau bawa tamu dari luar negeri lebih banyak,” jelas Temi.

Baca juga:

Ia mengungkapkan, alasan dirinya menghadirkan jenama modest fashion dari Belgia karena negara tersebut juga menjadi pusat fesyen dunia, selain Paris.

“Kalau Belgia, dibandingkan dengan Paris, sebenarnya Belgia ramah muslim. Kota fesyennya, yaitu Antwerp, ini kota lahirnya desainer fesyen dunia, sehingga kami turut hadirkan,” tandasnya.

Ia berharap akan ada kesempatan berkolaborasi dengan negara-negara tersebut agar bisa menghadirkan karya yang bisa dikenal di kancah internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat