Cara Mencuci Bucket Hat Rajut agar Tidak Melar
![Booth Jinnie Bean yang menjual beragam fashionware dari kain rajut, termasuk bucket hat, dalam acara Sunday Space Market di MGP Space, Jakarta, Minggu (9/6/2024).](https://asset.kompas.com/crops/h7eN0yw7lKiDlhB4kJcvmig1tx0=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/06/11/66685e7164dce.jpg)
JAKARTA, - Belakangan ini, barang-barang fesyen dari kain rajut tengah naik daun, termasuk bucket hat alias topi ember.
Bucket hat rajut datang dalam berbagai model, mulai dari pola rajut berbentuk bunga sampai model bucket hat berbentuk katak.
Jika tertarik memilikinya, sebaiknya kamu mencari tahu dulu cara mencuci bucket hat rajut.
"Dicucinya harus pakai tangan, jangan masuk mesin cuci," papar Founder Jinnie Bean, Nathania, dalam acara Sunday Space Market di MGP Space, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Baca juga:
- Minyak Angin Beraroma Parfum High-End, Tepis Anggapan Bau Orang Tua
- 3 Tips Pertama Kali Thrifting, Jangan Gampang Jijik!
Kain rajut adalah material yang rentan melar. Untuk itu, pencucian secara manual lebih direkomendasikan.
Proses mencucinya sendiri tidaklah rumit. Kamu bisa menggunakan air bersuhu ruangan dan deterjen bubuk.
Namun, karena deterjen bubuk mengandung bahan kimia, Nathania mengimbau agar pemakaiannya dibatasi.
"Sedikit saja karena itu memiliki bahan kimia, dan takutnya pengaruhi kualitas kain rajut," kata dia.
Sedangkan proses pengeringan, Nathania menyarankan untuk diperas saja karena tenaga pengeringan pada mesin cuci sangat kuat dan berpotensi merusak topi.
Baca juga:
- Simak, Begini Cara Menyimpan dan Memakai Minyak Angin Beraroma Parfum
- 4 Tips Dapat Barang Murah dan Berkualitas Saat Thrifting di Pasar Baru
Ketika dikeringkan, hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
"Dijemurnya enggak boleh di bawah sinar matahari langsung dan enggak boleh digantung pakai gantungan baju. Ditaruh saja di batang jemuran, takutnya melar," ujar dia.
Terkini Lainnya
- Tips Memilih Busana untuk Pemilik Tubuh...
- Tips Berpakaian untuk Pemilik Tubuh Buah...
- Bentuk Mom-Shaming yang Marak di Indonesia,...
- Anti Ribet, Ini Urutan Skincare Laki-laki...
- Cara Mendukung Pola Asuh Ibu agar...
- Kritisi Pola Asuh Ibu terhadap Anak...
- 3 Kesalahan Memakai Clay Mask, Mencuci...
- Sepatu Baru yang Terinspirasi dari 20...
- Dokter Imbau Jangan Marahi Bayi karena Makan Belepotan, Kenapa?
- Apa Itu Work Life Balance? Simak Penjelasan dan Contohnya
- 8 Pengaruh Kurang Tidur Pada Penampilan, Termasuk Kulit Kusam dan Tampak Tua
- Hati-hati, Main Gawai Saat Makan Bikin Anak Susah Punya Empati
- 30 Menit Durasi Ideal Bayi untuk Makan, Kenapa?
- 7 Cara Mengecilkan Lengan, Mudah Dipraktikkan
- Sama-sama Penting, Apa Bedanya Me Time dan Quality Time?
- 5 Cara Quality Time bersama Orangtua, Cari Hobi Baru
- 11 Cara Quality Time bersama Pasangan demi Hubungan yang Bahagia
- Apa Itu "Law of Attraction"? Tak Cuma untuk Urusan Percintaan
- Sadari, Emotional Eating adalah Hal Buruk
- Bagaimana Cara Menjadi Seseorang yang Berpikiran Positif?
- Alasan Makanan Sering Jadi Tempat Pelarian Emosi
- Akankah Sepatu SL 72 Menggantikan Kepopuleran Samba?
- Cemburu pada Masa Lalu Pasangan, Bagaimana Menghadapinya?