luxdomini.net

Apple Co-Founder Bagikan Pola Asuh Orangtuanya, seperti Apa?

Salah seorang pendiri Apple, Steve Wozniak
Lihat Foto

- Salah satu pendiri Apple yang legendaris, Steve Wozniak, tidak hanya dikenal karena inovasinya dalam teknologi, tetapi juga karena filosofi pengasuhan yang diterapkan oleh orangtuanya.

Steve Wozniak (73) berbagi cerita inspiratif tentang bagaimana orangtuanya membimbing dia dalam mengejar passion-nya dengan membiarkan anaknya mengikuti kata hatinya.

"Orangtua saya membiarkan saya mengikuti kata hati saya," kata Steve kepada para mahasiswa yang sedang wisuda di University of Colorado Boulder, Selasa (14/5/2024).

"Ketika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, mencintai sesuatu, dan itu adalah hasratmu, kamu beruntung bila memiliki orangtua yang mendukung untuk menuju ke arah itu. Bukannya mengatakan, 'Tidak, kamu harus belajar ini. Kamu harus masuk ke sekolah ini," lanjutnya.

Baca juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana Lebih Baik?

Pria asal California ini masuk ke University of Colorado Boulder pada tahun 1968 dan mengambil jurusan ilmu komputer.

Orangtuanya hanya memiliki cukup uang yang ditabung untuk biaya kuliah di luar negeri selama satu tahun, tetapi mereka tetap mendorongnya untuk masuk ke sekolah pilihannya dan mengejar kecintaannya pada teknologi, bidang yang tidak mereka sangka akan menjadi begitu menguntungkan.

Wozniak dikeluarkan pada tahun 1969 setelah meretas sistem komputer universitas dan mengirimkan pesan-pesan iseng. Dia mendaftar kembali ke perguruan tinggi pertama di De Anza College, dan kemudian di University of California, Berkeley, dan diperkenalkan kepada Steve Jobs oleh seorang teman sebelum keluar dari Berkeley pada tahun 1971.

Lima tahun kemudian, Jobs dan Wozniak mendirikan Apple. Keduanya menjadi jutawan saat perusahaan ini go public pada tahun 1980. Saat ini, Apple memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2,8 triliun dollar AS dan merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia.

Baca juga: Hindari, 4 Pola Asuh yang Ternyata Hancurkan Harga Diri Anak

Kini, Wozniak memberikan dukungan yang sama kepada anak-anaknya seperti yang diberikan oleh orangtuanya.

"Saya memperlakukan hal yang sama dengan anak-anak saya sendiri," katanya.

"Orangtua saya tidak memaksakan nilai-nilai mereka kepada saya. Mereka membiarkan saya memilih sendiri, jadi saya berhati-hati untuk bersikap seperti itu terhadap anak-anak saya sendiri," tambahnya.

Taktik ini efektif, menurut pakar pengasuhan anak Margot Machol Bisnow, yang mewawancarai orangtua dari 70 orang dewasa yang sangat sukses untuk bukunya yang terbit pada tahun 2022, Raising an Entrepreneur: Bagaimana Membantu Anak Anda Mencapai Impian Mereka.

Ketika orangtua tidak mendorong minat anak-anak mereka, terutama jika khawatir mereka tidak akan menghasilkan cukup uang saat dewasa, orangtua menunjukkan bahwa ia tidak memercayai anak-anaknya.

“Tingkat kepercayaan dan dukungan yang tinggi akan membangun rasa percaya diri yang mereka butuhkan untuk menjadi unggul dalam apa pun yang mereka lakukan,” tambahnya.

Baca juga: 4 Tips Mengasuh Anak agar Jadi Orang yang Sukses

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat