luxdomini.net

Tips Memakai dan Memilih Parfum agar Wanginya Tahan Lama

Parfum Braven
Lihat Foto

- Makin banyak orang memakai parfum saat ini. Mengikuti tren tersebut banyak brand parfum baru kemudian bermunculan, termasuk merek lokal Indonesia.

Dengan banyaknya pilihan, kita harus jeli mencari parfum yang aromanya cocok dengan selera kita, dan bisa diandalkan untuk berbagai suasana. 

Selain itu, kita juga harus memperhatikan cara memakai parfum agar aromanya bisa bertahan lebih lama. Berikut beberapa tips untuk membuat keharuman parfum tercium lebih lama setelah disemprotkan.

1. Pakai di kulit yang sudah bersih

Kulit yang berih sehabis mandi lebih siap menahan aroma daripada kulit yang kotor dan berkeringat. Setelah mandi, pori-pori bersih akan terbuka, menjadikannya waktu yang tepat untuk mengaplikasikan parfum.

Namun, jangan mengaplikasikan parfum saat kulit masih basah karena hanya akan ikut hilang saat kita mengeringkannya. 

Baca juga: 4 Tips agar Wangi Parfum Tahan Lama, Pilih yang Bold

2. Melembapkan kulit terlebih dahulu 

Sebelum mengoleskan atau memakai wewangian apa pun, lembapkan kulit dengan losion atau krim berbahan dasar minyak favorit. Kamu bisa memilih pelembap tanpa pewangi ata yang memiliki wangi sama dengan parfum kamu. 

Tetapi, jika ingin memadupadankan wewangian, silakan gunakan pelembap yang diberi wewangian. Untuk hasil terbaik, mandi, keringkan, lalu lembapkan kulit sebelum memakai parfum. Kulit kering tidak akan mempertahankan wewangian seperti kulit lembap, jadi lembapkan dahulu.

Wewangian akan ‘menempel’ pada kulit yang lembap lebih lama, dan kamu akan mencium wanginya sepanjang hari.

3. Arahkan ke titik nadi  

Untuk daya tahan yang lebih lama, semprotkan wewangian ke titik-titik nadi. Area-area ini termasuk pergelangan tangan, tengkuk, di belakang lutut, di belakang telinga, dan di siku bagian dalam. 

Area ini bereaksi dengan fluktuasi alami suhu tubuh dan, pada gilirannya, menyebarkan aroma parfum sepanjang hari.

4. Pilih parfum dengan konsentrasi lebih tinggi 

Wewangian memiliki konsentrasi yang berbeda-beda tergantung formulasinya. Dan beberapa formulasi wewangian tidak bertahan lama dibanding yang lain —misalnya eau de toilette (EDT) atau body spray tentu akan lebih cepat hilang aromanya dibanding eau de parfum (EDP) yang lebih pekat. 

Umumnya, konsentrasi yang lebih tinggi memiliki aroma yang lebih kuat dan bertahan lebih lama. Wewangian dengan konsentrasi lebih rendah —seperti eau de cologne dan EDT— dapat disemprotkan lebih banyak. 

Berdasarkan kepekatan bahan wanginya, parfum diurutkan menjadi: 

  • Ekstrak/Ekstrait/Elixir: 20 persen hingga 30 persen 
  • Parfum: 15 persen hingga 25 persen 
  • Eau de Parfum (EDP): 8 persen hingga 15 persen 
  • Eau de Toilette (EDT): 4 persen hingga 8 persen 
  • Cologne alias Eau de Cologne (EDC): 2 persen hingga 4 persen 
  • Krim/Lotion Tubuh: 3 persen hingga 4 persen 
  • Aftershave/Splash: 2 persen hingga 4 persen

5. Pilih aroma parfum yang lebih kuat 

Saat ini ada banyak parfum yang menawarkan berbagai aroma, baik itu yang segar (fresh) maupun yang cenderung spicy seperti rempah-rempah, atau dalam seperti kayu-kayuan (woody). 

Agar wanginya tahan lama, kamu bisa memilih aroma parfum spicy atau woody yang lebih bold. Umumnya aroma-aroma ini dipaduka dengan aroma lain, namun setelah beberapa saat, aroma tersebut akan lebih menonjol dan bertahan lebih lama.

Baca juga: Tips Pakai Parfum biar Wanginya 10 Kali Lebih Tahan Lama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat