luxdomini.net

Anak Punya Pribadi Bermasalah? Bisa Jadi Salah Pola Asuh

Ilustrasi anak dan orangtua berpelukan.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pola pengasuhan anak oleh orangtua memengaruhi masa depan mereka.

Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, menuturkan, pola pengasuhan yang tepat dapat membantu mencegah anak tumbuh menjadi pribadi yang bermasalah.

"Kalau gagal dalam pengasuhan anak, biasanya anak menjadi bermasalah selanjutnya," Pribudiarta dia di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Hindari Bakteri, Jangan Bawa Anak Jalan-jalan Saat Makan

Menurutnya, anak berhak menerima pola pengasuhan yang baik dari kedua orangtuanya.

Bahkan, ini menjadi satu dari empat hak anak yang wajib terpenuhi guna memastikan anak hidup dengan sejahtera.

Ketika anak diasuh dengan baik, mereka tidak sungkan untuk melibatkan diri atau berpartisipasi dalam kegiatan apa pun yang terjadi di rumahnya.

Anak pun berani bersuara ketika dimintai pendapat oleh ayah dan ibunya.

"Anak-anak yang mampu berbicara dan didengar keluarganya biasanya survive, lebih kuat untuk berkembang," papar Pribudiarta.

Artinya, anak tidak sungkan menyuarakan pendapatnya ketika melihat sesuatu yang dirasa salah.

Baca juga: Jangan Lupa, Bermain Termasuk Hak Anak yang Wajib Dipenuhi!

Mereka pun berani membela diri sendiri saat waktunya tiba, misalnya ketika dicemooh atau dirundung anak-anak seusianya.

Alhasil, ia lebih "tahan banting" menghadapi dunia luar yang sering diibaratkan oleh orangtua sebagai "hutan belantara".

"Kalau berhasil di situ (pola pengasuhan), berhasil juga di masalah pendidikan. Sebab dan akibatnya seperti itu," ujar Pribudiarta.

"Bonding antara anak dan orangtua yang terbangun sejak kecil, lalu dikembangkan terus sampai anak remaja, juga mendorong survival anak-anak menjadi lebih kuat," sambung dia.

Melalui bonding atau ikatan emosional, anak menjadi lebih terbuka dengan apa pun yang dialaminya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat