5 Manfaat Merencanakan Jumlah Anak Sebelum Menikah
![Keluarga yang harmonis akan lebih responsif dan mendukung saat anak memiliki masalah.](https://asset.kompas.com/crops/nAxqqyryXOf3QzHz01l5GiqHGXU=/176x0:1472x864/1200x800/data/photo/2022/07/12/62ccef3f923ea.jpg)
- Menjelang pernikahan, sejatinya pasangan perlu mempersiapkan berbagai hal, termasuk menentukan jumlah anak.
Hal tersebut perlu dilakukan agar pasangan suami-istri terhindar dari permasalahan yang umum dihadapi saat berumah tangga, mulai dari masalah finansial hingga kesehatan.
Oleh karena itu, meskipun belum sampai pada tahap kehamilan, para calon orangtua perlu untuk merencanakan jumlah anak.
Baca juga: 10 Persiapan Pernikahan Wajib Calon Pengantin
Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) juga mendorong masyarakat agar sadar dan peduli kesehatan, termasuk pentingnya merencanakan jumlah anak sebelum menikah, melalui gerakan Generasi Bersih dan Sehat (Genbest).
Berikut beberapa manfaat merencanakan jumlah anak sebelum menikah.
1. Mencegah terjadinya stunting pada anak
Manfaat pertama merencanakan jumlah anak adalah mencegah risiko stunting. Dengan membuat perencanaan sejak dini, orangtua relatif lebih siap dalam memitigasi berbagai permasalahan saat merawat anak di masa depan.
Dengan demikian, Genbest bisa jadi lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 1.000 hari pertama kehidupan anak, yakni sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Untuk diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan seperti tinggi badan yang lebih pendek daripada teman-teman seusianya. Hal ini juga membuat kecerdasannya rendah dan memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.
2. Mempersiapkan kualitas diri untuk menjadi orangtua
Dengan merencanakan jumlah anak sebelum menikah, Genbest berkesempatan untuk mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua baru.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam fase tersebut adalah memperhatikan status kecukupan gizi sebelum kehamilan.
Sebab, gizi buruk atau malnutrisi pada calon ibu selama kehamilan berisiko membuat bayi terlahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi yang lahir dengan BBLR berisiko tinggi tumbuh menjadi penderita stunting.
Untuk mencegahnya, calon ibu perlu memperhatikan asupan gizi seimbang yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Bila merasa memiliki status gizi buruk atau anemia, segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Baca juga: Stunting adalah Kondisi Gagal Tumbuh pada Anak, Berikut Faktanya!
3. Mencegah jarak kehamilan yang terlalu dekat
Merencanakan jumlah anak sebelum menikah juga bermanfaat untuk mencegah jarak kehamilan terlalu dekat.
Perlu diketahui, jarak kehamilan yang terlalu dekat memiliki sejumlah risiko, mulai dari gangguan kesehatan pada ibu dan anak hingga angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.
4. Menentukan kualitas hubungan keluarga
Genbest dapat menciptakan kualitas hubungan pasangan dan keluarga yang lebih harmonis dengan menentukan jumlah anak sebelum menikah. Sebab, Genbest dan pasangan tidak merasa ada keterpaksaan untuk memiliki anak karena sudah menyepakati jumlahnya sebelum menikah.
Terkini Lainnya
- Catat, 4 Manfaat dari Hobi Membaca...
- Jangan Lupa, Bermain Termasuk Hak Anak...
- Tips Menghadapi Anak yang Agresif dan...
- 9 Tanda Pasangan Tidak Percaya padamu
- Catat, 4 Hak Anak yang Wajib...
- 5 Fakta Hari Anak Nasional, Sempat...
- Orangtua, Sertakan Anak Dalam Pengambilan Keputusan...
- Catat, 4 Bazar Belanja di Jakarta...
- Simpel dan Praktis, Ini Rangkaian Skincare Dasar Laki-laki di Pagi Hari
- Curi Perhatian, Ini Makna di Balik Seragam Mongolia di Olimpiade Paris 2024
- Anak Punya Pribadi Bermasalah? Bisa Jadi Salah Pola Asuh
- 7 Cara Membuat Wajah Kenyal dan Lembap
- Ciri-ciri Wajah Lembap dan Sehat
- Jangan Cuma Larang Anak Main HP, Mulai dari Diri Sendiri
- 5 Alasan Berlian Tepat untuk Cincin Tunangan
- Catat, 4 Hak Anak yang Wajib Terpenuhi untuk Kehidupan yang Sejahtera
- Mengasuh Anak, Alasan Pekerja Perempuan Lebih Sedikit daripada Laki-laki
- Jangan Lupa, Bermain Termasuk Hak Anak yang Wajib Dipenuhi!
- Barbie Tunanetra Pertama Diluncurkan
- 8 Tips Berbusana untuk Pria dengan Tubuh Dad Bod
- Ketahui 5 Cara Menghadapi Orangtua yang Toxic
- Orangtua, Sertakan Anak Dalam Pengambilan Keputusan di Rumah
- Seragam Tim Indonesia Olimpiade 2024 Paris, Pria dengan Beskap dan Blangkon, Wanita Pakai Kebaya