Ketahui 5 Cara Menghadapi Orangtua yang Toxic
- Orangtua yang toxic kerap kali mengatur sang anak agar sesuai dengan apa yang ia inginkan. Hal ini membuat anak merasa bahwa pilihan dan pandangannya tidak dihargai oleh orangtuanya.
Secara tidak sadar, perilaku orangtua toxic bisa berpengaruh besar pada kesehatan mental dan karakter anak dalam pertumbuhannya.
Meski begitu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi orangtua toxic agar tidak menimbulkan perselisihan dan merusak hubungan anak dan orangtua. Simak selengkapnya.
Cara menghadapi orangtua toxic
Baca juga: Kenali 5 Ciri-ciri Orangtua Toxic yang Perlu Diwaspadai
1. Tetapkan batasan
Pekerja sosial klinis dan terapis holistik, Jenny Flora Wells menyarankan kamu untuk menetapkan batasan dengan orangtua. Pada awalnya mungkin ada rasa tidak nyaman, namun itu menjadi salah satu langkah untuk mengatasi orangtua yang toxic.
Menetapkan batasan bukan berarti tindakan yang buruk, namun apabila tidak berhasil, maka kamu bisa menggunakan cara yang lebih tegas kepada orangtua.
“Anak bisa mengkomunikasikan kepada orangtuanya seperti ‘saya merasa emosi ketika ayah/ibu melakukan tindakan yang tidak saya inginkan’. Kamu juga bisa berikan cara alternatif agar orangtuamu paham,” kata Wells, dikutip dari Best Life, Jumat (26/7/2024).
2. Batasi kontak
Tidak masalah untuk membatasi waktu panggilan dan kunjungan kamu dengan orangtua Bahkan, terapis mengungkap tindakan membatasi intensitas kontak dengan orangtua toxic diperlukan demi meminimalkan tekanan mental anak.
Menurut Bonnie Scott, seorang konselor profesional berlisensi, anak bisa memberitahu orangtua dengan sopan bahwa kamu membutuhkan waktu untuk menjalankan kesibukan lain.
Sehingga kamu tidak setiap saat berada bersama orangtua yang toxic. Waktu luang tersebut bisa kamu manfaatkan untuk refreshing otak dan melepas rasa stres.
3. Jangan memperparah keadaan
Jika kamu memiliki orangtua yang toxic bukan berarti kamu bisa memberontak dan melawan orangtua. Hal ini hanya akan memperkeruh masalah dan membuat hubungan kamu dan orangtua menjadi rusak.
Ingatlah bahwa wajar saja jika kamu merasakan kecewa lantaran mendambakan nasihat, validasi, atau dukungan dari orangtua, tetapi mereka tidak dapat memberikannya kepada kamu.
Karenanya, pekerja sosial klinis berlisensi, Sean Abraham menyarankan kamu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan emosional kamu dengan mencari support system, seperti sahabat atau saudara terdekat kamu.
“Jaga percakapan tetap dangkal untuk menghindari topik sensitif yang memicu perilaku dramatis dan cobalah untuk tetap tenang, apapun luapan emosi yang mereka tunjukkan di depanmu,” kata Abraham.
Baca juga: 7 Tanda Saatnya Putuskan Hubungan dengan Keluarga Toxic
4. Beristirahatlah ketika diperlukan
Orangtua yang toxic bisa terus-menerus melewati batasan, hal ini membuat kamu merasa kesulitan untuk mengurus diri sendiri, bekerja, atau mengurus tanggung jawab hidup lainnya.
Wells menyarankan kamu agar menyisihkan waktu luang untuk beristirahat sejenak. Kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut menjadi ruang untuk menjaga batasan sementara dengan orangtua.
Terkini Lainnya
- Musim Hujan Tiba, Catat 7 Bahan Pakaian yang Mudah Menyerap Air
- Tren Alis Tipis Kembali Lagi, Mau Ikutan?
- 4 Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying, Beri Contoh Positif
- Enggak Pakai Ribet, Ini Simple Body Care Routine buat Kulit Sehat dan Glowing
- Konser Bruno Mars Jakarta Saat Musim Hujan, Jangan Lupa Siapkan 4 Hal Ini
- 7 Artis Indonesia yang Hobi Koleksi Jam Tangan Mewah
- 8 Tips Memilih Outfit di Musim Hujan
- 5 Toko Perlengkapan Bayi di Tangerang, Ini Daftarnya
- 5 Bahan Pakaian yang Harus Dihindari Saat Musim Hujan
- Rekomendasi 5 Toko Perlengkapan Bayi di Jakarta, Apa Saja?
- Ketika Busana Olahraga Tidak Sekadar Keren...
- 8 Artis yang Gemar Koleksi "Sneakers", Ada yang Sampai Ratusan Juta Rupiah
- Catat, 5 Toko Perlengkapan Bayi di Kota Bekasi
- 6 Tips Styling Outfit untuk Nonton Konser Bruno Mars
- Titiek Soeharto Senang Banyak Anak Muda Mulai Lirik Ulos