Kekerasan dalam Hubungan, Kapan Harus Pergi Menyelamatkan Diri?

– Hubungan yang sehat seharusnya didasarkan pada rasa saling menghormati dan mendukung.
Namun, tidak sedikit orang yang terjebak dalam hubungan yang diwarnai kekerasan, baik secara fisik maupun emosional.
Lalu, kapan seseorang harus mengambil keputusan untuk segera meninggalkan hubungan yang penuh kekerasan?
Baca juga: Kasus Mutilasi di Ngawi, Mengapa Cemburu Bisa Berujung pada Kekerasan hingga Pembunuhan?
Menurut Psikolog Klinis Dewasa Disya Arinda, momen yang tepat untuk keluar dari hubungan yang berbahaya adalah ketika kekerasan sudah terjadi dan mengancam keselamatan.
“Waktu yang tepat untuk keluar dari hubungan yang penuh kekerasan, ketika kekerasan sudah terjadi, terutama yang mengancam keselamatan fisik atau emosional,” kata Disya kepada , Selasa (28/1/2025).
Selain itu, ada beberapa tanda bahaya lainnya yang harus disadari sebagai sinyal untuk segera meninggalkan pasangan yang kasar.
Salah satunya adalah ketika pasangan tidak menunjukkan perubahan, meski telah diberikan kesempatan untuk memperbaiki perilakunya.
“Red flag lainnya yaitu ketika pasangan menolak bertanggung jawab atas tindakannya dan tidak menunjukkan perubahan yang nyata,” ujarnya.
Disya juga menambahkan, pelaku kekerasan biasanya akan mencoba mengisolasi korban dari dukungan sosial, seperti menjauhkan dari keluarga atau teman.
Jika hal ini terjadi, maka korban perlu sadar dan mempertimbangkan untuk segera keluar dari hubungan tersebut.
“Pelaku sudah mulai mengisolasi korban dari dukungan sosial atau merusak harga diri korban, segera keluar dari relasi tersebut,” jelasnya.
Ia menekankan, keluar dari hubungan yang penuh kekerasan bukanlah hal yang mudah.
Namun, menyelamatkan diri dari lingkaran kekerasan adalah langkah yang harus dilakukan demi keselamatan dan kesehatan mental.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Ngawi, Ketahui 5 Faktor Pemicu Kekerasan pada Pasangan
“Keluar dari hubungan dengan pasangan yang kasar bahkan obsesif itu tidak mudah, bahkan akan muncul ancaman. Tapi kita harus tetap menyelamatkan diri dari lingkaran tersebut,” tegas Disya.
Terkini Lainnya
- Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Menikah, Pakai Adat Padang Saat Akad
- Anti Ribet, Amanda Rawles Bagikan Gaya Makeup Andalannya
- Wapres Gibran Gelar "Razia Ganteng" di Sekolah, Boyong Langsung Barbershop
- Angga Yunanda Menikah di Usia 25, Terlalu Muda atau Justru Ideal?
- 6 Kandungan Skincare Malam untuk Kulit Berminyak
- Cara Mengatasi Creative Block ala Monica Ivena
- 6 Urutan Skincare Malam yang Benar demi Kulit Sehat
- Cara Memilih Warna Lipstik yang Sesuai dengan Warna Kulit
- Cerita Lansia Ikut Cek Kesehatan Gratis, Mengaku Bingung dengan Prosedurnya
- Warna Putih Berdesain Simpel Jadi Tren Kue Pernikahan 2025, Ini Alasannya
- Lavalen Luncurkan Cold Lift Therapy, Teknologi Baru untuk Bentuk Tubuh Ideal Tanpa Rasa Sakit
- Resmi Menikah, Intip Gaya Elegan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
- Curhat Pasien Cek Kesehatan Gratis, Sebelumnya Tak Pernah Tertarik Periksa Kondisi Kesehatan
- Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 9 Olahraga yang Aman dan Menyehatkan
- 3 Tips Memilih Gaun Pengantin untuk Hari Istimewa