"Abuse of Power" di Kantor, Ini 3 Cara Mendukung Rekan Kerja

- Kasus demo yang terjadi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti) belakangan ini ramai diperbincangkan.
Demonstrasi tersebut dilakukan untuk mengungkapkan ketidakadilan yang dirasakan oleh para pegawai akibat perlakuan yang tidak adil dari atasan.
Tak dapat dimungkiri, abuse of power di tempat kerja dapat menurunkan motivasi kerja dan memengaruhi kesehatan kerja.
Baca juga: Demo ASN Dikti, Ini 4 Cara Hadapi Atasan Otoriter di Tempat Kerja
Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari rekan kerja untuk membantu para korban melewati tantangan tersebut.
Berikut tiga cara mendukung rekan kerja yang terkena abuse of power.
1. Menjadi pendengar yang baik
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik.
Korban biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah sehingga cukup sulit untuk mengutarakan perasaan.
Psikolog sekaligus dosen di Universitas Gunadarma, Meity Arianty, menjelaskan, menjadi pendengar yang baik adalah kunci untuk memberikan ruang aman bagi korban agar merasa didengar dan dipahami.
“Menjadi pendengar kepada sesama rekan agar yang bersangkutan dapat melewati masa sulitnya,” ujar Meity saat dihubungi , belum lama ini.
Baca juga: Ketahui 4 Sikap yang Harus Dimiliki Atasan, Termasuk Menerima Masukan
Oleh karena itu, sebaiknya rekan kerja memberikan perhatian penuh saat mendengarkan cerita korban.
2. Berikan dukungan moral
Selain menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan moral juga membantu korban menghadapi situasi sulit.
Dukungan ini dapat berupa ucapan penyemangat atau sekadar berada di sisi korban sehingga korban merasa dihargai.
“Sebaiknya dukungan moril dan dukungan psikologis sangat bermanfaat. Apa pun masalahnya, selama masih bisa dikomunikasikan, sebaiknya dikomunikasikan,” jelas Meity.
Baca juga: Atasan Abuse of Power, Produktivitas Karyawan Terpengaruh
Meity menambahkan, rekan kerja juga bisa membantu korban untuk tetap fokus pada hal-hal positif dalam pekerjaan atau kehidupannya di luar kantor.
3. Bantu korban cari solusi
Jika korban tampak kesulitan menemukan cara untuk mengatasi situasi, mereka dapat dibantu dengan memberikan saran atau menawarkan bantuan.
Misalnya, menawarkan bantuan untuk melaporkan masalah tersebut kepada HRD atau pihak berwenang.
Menurut Meity, sesama rekan kerja harus saling membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan aman.
“Jika sesama pegawai dapat menolong, sebaiknya saling menolong, sebab roda akan selalu berputar,” jelasnya.
Terkini Lainnya
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bisakah Bulking Saat Puasa? Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?
- Arti Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian
- Daftar Nama Bayi Seleb Indonesia yang Lahir di Tahun 2025 dan Artinya
- Ide Model Rambut Butterfly dari 5 Artis K-Pop, Ada Jennie Blackpink
- Model Rambut Butterfly dan Selebritas yang Pernah Mengenakannya