Panduan Mengajarkan Anak Laki-laki Mandiri di Toilet Umum sejak Usia Dini

- Toilet training merupakan pelatihan untuk membantu anak mengontrol buang air kecil atau besar secara mandiri dan di tempat yang sesuai.
Jika anak laki-laki belum berhasil menjalani toilet training, ibu terpaksa mengajaknya masuk ke toilet perempuan.
Sayangnya, ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak.
Baca juga: 12 Tanda Anak Siap untuk Toilet Training, Orangtua Harus Tahu
Hal ini bisa menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan jika ibu tidak segera mengajarkan anak kemandirian untuk pergi ke toilet umum sendiri.
Menurut dr. Reza Pahlevi, Sp.A(K), anak yang sudah memasuki usia lima sampai tujuh tahun perlu diarahkan untuk menggunakan toilet sesuai dengan jenis kelaminnya saat berada di tempat umum.
Namun, bila anak belum berhasil atau bahkan belum memulai toilet training, Reza menyarankan orangtua untuk memanfaatkan toilet keluarga yang ada di beberapa mal.
“Ini bisa digunakan oleh ibu yang membawa anak laki-laki, atau sebaliknya, ayah yang membawa anak perempuan,” jelasnya dalam Media Briefing bertajuk "Mengenalkan Toilet Training pada Anak", belum lama ini.
Baca juga: Anak Masih Ngompol di Usia 5 Tahun Meski Sudah Toilet Training, Kenapa?
Setelah anak terbiasa menggunakan toilet di tempat umum, orangtua dapat mulai mengajarkan mereka untuk pergi sendiri.
Meskipun demikian, pengawasan orangtua tetap diperlukan.
“Tetapi, orangtua masih harus menjaga di depan toilet untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diharapkan karena anak masih kecil,” tambah Reza.
Proses ini bisa memakan banyak waktu dan penuh tantangan sehingga kesabaran dan kekonsistenan orangtua sangat penting.
Sementara itu, Dr. Meitha P.E. Togas, SpA(K) menganjurkan untuk memberikan pujian atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi setiap kali anak menunjukkan kemajuan.
“Ketika anak bisa duduk di atas kloset dan buang air dengan mandiri, beri anak penguatan positif, seperti ‘Wah, kamu hebat sudah bisa pipis (sendiri)’,” jelasnya.
Baca juga: Usia Berapa Anak Mulai Diajarkan Toilet Training?
Jangan terlalu keras atau memberikan hukuman jika anak belum berhasil karena hal tersebut bisa membuat anak merasa tertekan dan menghambat pelatihan.
Terkini Lainnya
- Mimpi Buang Air Besar, Tanda Keberuntungan atau Petaka?
- Apakah Tes MBTI Akurat? Ini Kata Ahli dan Deskripsinya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?