Demo ASN Dikti, Ini 4 Cara Hadapi Atasan Otoriter di Tempat Kerja

- Penyalahgunaan wewenang atau abuse of power oleh atasan masih menjadi isu yang sering ditemukan di berbagai lingkungan kerja.
Salah satu contoh kasus yang mencuat adalah aksi demo di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti) baru-baru ini, yang menggambarkan situasi penyalahgunaan kekuasaan terhadap karyawan.
Baca juga: Mendikti Satryo Soemantri Menjabat 3 Bulan, Sudah Dua Kali Kena Demo
Dalam situasi seperti ini, penting bagi pegawai untuk memahami langkah-langkah menghadapi perlakuan tidak adil dari atasan agar tidak berdampak buruk pada produktivitas maupun kesehatan mental.
Berikut adalah empat cara menghadapi atasan yang otoriter atau abuse of power di tempat kerja.
Cara menghadapi atasan otoriter
1. Kenali penyebabnya
Abuse of power biasanya dimulai dari tindakan atasan yang melemparkan tanggung jawab secara tidak adil.
Menurut Business Director di TOSEC WORLD, Antoneitta Dewi, bentuk abuse of power yang sering terjadi adalah ketidakadilan dalam pembagian tugas, memberikan kritik yang tidak membangun, dan menurunkan moral bawahan.
“Bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power yang sering terjadi dalam perusahaan adalah pembebanan kewajiban kerja atau melempar kesalahan kepada bawahan atau orang lain,” jelas Neitta saat dihubungi oleh , Selasa (15/1/2025).
Abuse of power juga sering terjadi akibat kurangnya pengawasan dari atasan terhadap kinerja pekerjanya.
Baca juga: CEO Berpengalaman 39 Tahun Bocorkan Ciri Atasan Toxic
Hal tersebut dapat menciptakan ketidakadilan di lingkungan kerja dan membuat karyawan merasa tertekan.
2. Berkomunikasi dan terbuka
Setelah mengenali penyebab abuse of power, langkah selanjutnya adalah berkomunikasi secara terbuka.
Menurut psikolog sekaligus dosen Universitas Gunadarma, Meity Arianty, komunikasi yang sehat antara atasan dan bawahan dapat mencegah penyalahgunaan wewenang.
“Jika bawahan mendapatkan perlakuan tidak layak, sebaiknya disampaikan kepada atasan, apa yang mengganggu atasan, atau apakah ada yang harus diperbaiki atau mungkin ada kesalahpahaman,” ucap Meity.
Melalui komunikasi yang terbuka, atasan dapat mendengar langsung perasaan dan kebutuhan pekerjanya.
Selain itu, pekerja juga bisa merasa lebih percaya diri untuk memberikan feedback yang membangun kepada atasan mereka.
3. Lakukan pengaduan secara resmi
Jika upaya menjalin komunikasi dengan atasan belum membuahkan hasil, tidak ada salahnya untuk melakukan pengaduan secara resmi.
Terkini Lainnya
- Cara Memilih Warna Lipstik yang Sesuai dengan Warna Kulit
- Cerita Lansia Ikut Cek Kesehatan Gratis, Mengaku Bingung dengan Prosedurnya
- Warna Putih Berdesain Simpel Jadi Tren Kue Pernikahan 2025, Ini Alasannya
- Lavalen Luncurkan Cold Lift Therapy, Teknologi Baru untuk Bentuk Tubuh Ideal Tanpa Rasa Sakit
- Resmi Menikah, Intip Gaya Elegan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
- Curhat Pasien Cek Kesehatan Gratis, Sebelumnya Tak Pernah Tertarik Periksa Kondisi Kesehatan
- Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 9 Olahraga yang Aman dan Menyehatkan
- 3 Tips Memilih Gaun Pengantin untuk Hari Istimewa
- Tren Gaun Pengantin 2025, Gaun Simpel Kembali Populer
- Lansia Bisa Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun mulai 10 Februari, Ada Apa Saja?
- Cek Kesehatan Gratis mulai 10 Februari, Pemeriksaan Kanker untuk Perempuan Tersedia
- 5 Masker Alami untuk Memutihkan Kulit, Mudah Dibuat di Rumah
- Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini, Orangtua Bisa Manfaatkan 8 Hal Ini untuk Anak
- 6 Manfaat Masker Tomat untuk Wajah, Mencerahkan hingga Cegah Jerawat
- 3 Tips Mix and Match Tas dan Outfit agar Tetap Stylish