luxdomini.net

Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua

Anak perempuan dan orang tua sedang bercengkerama.
Lihat Foto

- Berita tentang Nikita Mirzani dan Lolly kembali hangat diperbincangkan.

Setelah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Lolly diserahkan kembali kepada keluarganya, meski dia menolak keras.

Sebelumnya, ibu dan anak perempuan remaja ini sering berkonflik, karena adanya perbedaan pandangan.

Baca juga: Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Mengapa Remaja Perempuan Sulit Akur dengan Ibu?

Psikolog klinis keluarga Anna Surti Ariani, atau yang akrab disapa Nina, mengatakan, saat dihadapkan dengan situasi serupa, orangtua sebaiknya tidak terbawa emosi, karena bisa memperkeruh keadaan.

Menurut Nina, ada empat cara mengelola emosi yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari konflik dengan anak perempuan remaja.

1. Tenangkan Diri Sebelum Merespons

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri sebelum memberikan respons kepada anak.

Ketika emosi memuncak, orangtua akan cenderung berseaksi impulsif dan menyakiti perasaan anak.

Oleh karena itu, saat merasakan emosi, orangtua perlu menenangkan diri sejenak sebelum bereaksi atau memberikan respons.

"Orangtua perlu lebih menenangkan dirinya sendiri," ujar Nina saat dihubungi pada Selasa (15/1/2025).

2. Fokus pada Masalah, Bukan Anak

Saat menegur anak, orangtua cenderung memberikan argumen yang tidak jelas dan cenderung menyudutkan anak.

Padahal, argumen yang baik adalah argumen yang berfokus kepada masalah, bukan menyalahkan anak atau mengungkit masalah-masalah yang telah selesai di masa lampau.

"Yang sehat, hanya berargumen untuk masalah yang jelas. Yang tidak sehat, melebar ke hal-hal lain, misalnya mengaitkan dengan masalah lain yang sudah selesai di masa lalu," jelas Nina.

Baca juga: Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga

Nina juga menambahkan bahwa menyerang karakter anak dapat menghancurkan rasa percaya diri dan hubungan antara orang tua dan anak.

3. Tidak Melibatkan Emosi Saat Berargumen

Hal lain yang sering disalahpahami orangtua adalah melibatkan emosi saat berargumen dengan anak.

Dengan melibatkan emosi, orangtua tidak akan berpikir jernih dan cenderung berteriak atau memukul dan membanting barang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat