2 Cara Merawat Pakaian Preloved agar Awet Dipakai Jangka Panjang

- Merawat pakaian preloved, tidak hanya membantu memperpanjang usia pakainya, tetapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Preloved merujuk pada barang-barang yang telah dimiliki dan digunakan sebelumnya oleh orang lain, tapi masih dalam kondisi layak pakai.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang masih bingung bagaimana cara terbaik merawat pakaian preloved atau bekas agar tetap awet.
Baca juga: Tips Memilih Pakaian Preloved, Perhatikan Kualitasnya
Berikut dua tips penting yang dapat diterapkan untuk merawat pakaian preloved, menurut Founder Komunitas Gaya Hidup Minimalis Lyfe with Less, Cynthia Suci Lestari.
1. Perhatikan Care Instructions
Seringkali, orang lupa atau mengabaikan petunjuk perawatan yang tertera pada label pakaian. Padahal, petunjuk ini adalah kunci untuk menjaga pakaian tetap dalam kondisi baik.
“Setiap barang pasti punya usia. Dalam merawatnya, hal yang paling sering dilupakan orang-orang adalah melihat care instructions (instruksi perawatan),” ujarnya kepada dalam acara Bersaling-Silang di LCC Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/01/2025).
Pada label pakaian, biasanya terdapat informasi tentang cara mencuci yang benar, seperti harus dicuci kering (dry wash), menggunakan air panas, atau air dingin.
Hal ini sangat penting, karena tidak semua pakaian bisa diperlakukan sama, entah itu ketika mencuci, mengeringkan, atau bahkan menyimpannya.
“Ada baju yang malah bagus kalau sering dicuci, ada juga yang jadi rusak. Nah itu harus diperhatikan dengan detail,” jelasnya lagi.
2. Gunakan Pakaian dengan Bijak
Selain memperhatikan perawatan, penggunaan pakaian juga berperan besar dalam menjaga kualitasnya.
Salah satu kesalahan umum adalah membiarkan pakaian terlalu lama disimpan di lemari tanpa dipakai.
“Banyak barang-barang yang malah rusak, karena hanya dipajang di lemari dan enggak dipakai,” katanya.
Dengan sering digunakan, pakaian tidak hanya tetap bermanfaat, tetapi juga lebih tahan lama.
Baca juga: Hindari 3 Hal Ini Saat Memilih Pakaian Bekas
Sebaliknya, pakaian yang hanya disimpan cenderung mengalami kerusakan karena faktor seperti kelembaban atau jamur.
Lebih dari itu, penggunaan pakaian secara aktif menunjukkan, bahwa kita benar-benar peduli terhadap barang tersebut.
“Kalau sayang sama barang berarti harus dipakai, bukan hanya terobsesi untuk memilikinya,” tutup Cynthia.
Terkini Lainnya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?
- Arti Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian
- Daftar Nama Bayi Seleb Indonesia yang Lahir di Tahun 2025 dan Artinya