Gempi Punya HP di Usia 10 Tahun, Ini 5 Hal yang Bisa Ditiru Orangtua

- Memiliki handphone (HP) di usia anak-anak menjadi hal yang kian lazim, terutama di era digital seperti sekarang.
Namun, memberikan akses ponsel pada anak tentu membutuhkan pertimbangan matang, seperti yang dilakukan Gading Marten dan Gisella Anastasia kepada putri mereka, Gempita Nora Marten atau akrab disapa Gempi.
Baca juga: 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
Di usia 10 tahun, Gempi akhirnya mendapatkan ponsel yang diidamkannya dengan sejumlah aturan bijak yang patut ditiru oleh orangtua lainnya. Berikut beberapa pelajaran berharga dari pengalaman Gempi.
1. Menentukan usia ideal anak punya HP
Gading dan Gisel memutuskan untuk memberikan ponsel pada Gempi di usia 10 tahun, meski awalnya direncanakan saat putri mereka berusia 13 tahun.
Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian terhadap kesiapan Gempi, termasuk kesabaran dan sikap baiknya.
"10 tahun akhirnya yang diidam idamkan dateng ya gem (tadinya 13 tahun janjiannya hp pertama tapi korting 3 taun karena berkelakuan baik. haha)," tulis Gisella Anastasia dikutip dari akun @gisel_la.
Hal ini menunjukkan pentingnya melihat kesiapan mental dan emosional anak sebelum memberikan akses teknologi secara penuh.
2. Menerapkan aturan penggunaan yang tegas
Meski memberikan Gempi HP pribadi, orangtuanya tetap memberlakukan aturan ketat terkait penggunaannya.
Di hari biasa, misalnya, Gempi hanya boleh menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan orangtuanya, sementara akses lebih bebas diberikan di akhir pekan.
Baca juga: Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
Dengan aturan ini, anak bisa belajar mengelola waktu dengan bijak dan tidak tergantung pada gawai setiap saat.
3. Melibatkan anak dalam menyusun aturan
Dalam unggahan Gisel, terlihat bahwa Gempi menandatangani kesepakatan aturan penggunaan ponsel.
Langkah ini penting untuk membangun rasa tanggung jawab dan komitmen anak terhadap kesepakatan yang dibuat bersama.
4. Menggunakan teknologi untuk pengawasan aman
Gading dalam kolom komentar berseloroh, "diam-diam papa cloning hpnya *emoji tertawa*."
Meski merupakan candaan, namun cara tersebut memang bisa menjadi salah satu cara yang bisa diadopsi orangtua untuk memastikan anak tetap aman di dunia maya tanpa harus melanggar privasi secara berlebihan.
Baca juga: Cek Ponsel Anak yang Sudah Puber, Bentuk Overprotektif?
Terkini Lainnya
- Mimpi Buang Air Besar, Tanda Keberuntungan atau Petaka?
- Apakah Tes MBTI Akurat? Ini Kata Ahli dan Deskripsinya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?