Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya

- Viral di media sosial sebuah video yang menjelaskan bahaya terlalu banyak menonton video pendek bagi anak.
Untuk mencegah dampak buruk terjadi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua. Termasuk salah satunya memahami batasan waktu akses layar atau screen time berdasarkan usia anak. Berikut ulasannya.
Baca juga: 4 Tips Cegah Dampak Buruk Media Sosial pada Anak, Tegas Aturan
Batasan screen time anak
Psikolog Pendidikan, Pratiwi Kusuma Wardani menyarankan, screen time setidaknya dilakukan ketika anak menginjak usia dua tahun ke atas.
"Usia 0 bulan-24 bulan hindari screen time pada usia ini. Anak hanya bisa melakukan panggilan video singkat yang diawasi penuh oleh orangtua," ujarnya kepada , Rabu (15/1/2025).
Sementara itu, untuk usia 2 sampai 5 tahun screen time boleh dilakukan dengan durasi 60 menit per hari termasuk menonton televisi. Namun, tetap diawasi penuh oleh orangtua.
Selain itu, Pratiwi menyarankan agar orangtua menghindari memberikan tontonan video pendek pada anaknya.
Baca juga: Umur Berapa Anak Boleh Menggunakan Media Sosial?
Pilihlah tontonan yang dapat meningkatkan kelekatan orangtua dan anak.
Jika anak sudah menginjak usia 6 tahun ke atas, maka waktu screen time sudah bisa lebih panjang tetapi kurang dari dua jam.
Pada usia ini, anak sudah bisa diberikan edukasi tentang bahaya penggunaan ponsel yang berlebihan. Orangtua juga diharapkan dapat memberlakukan aturan yang konsisten.
"Pada usia ini juga sudah bisa dilakukan limitasi waktu, konsistensi, dan alasan penggunaan, sehingga anak juga dapat diajarkan mengenai tanggung jawab dan konsistensi penggunaan gawai," ujarnya.
Adapun anjuran tersebut sejalan dengan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan batasan screen time anak ebagai berikut:
- Bayi (di bawah 1 tahun): tidak disarankan untuk menggunakan layar
- Anak usia 2-4 tahun: Tidak lebih dari satu jam waktu layar per hari
- Anak usia 5-17 tahun: Tidak lebih dari dua jam waktu layar per hari, tidak termasuk tugas sekolah
Baca juga: 3 Alasan Sebagian Anak Punya Media Sosial meski Dampaknya Buruk
WHO merekomendasikan agar anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Terkini Lainnya
- Ronaldo Diajak Cote de Pablo ke Kupang, Ini Profil Sang Aktris
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?
- Arti Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian
- Daftar Nama Bayi Seleb Indonesia yang Lahir di Tahun 2025 dan Artinya
- Ide Model Rambut Butterfly dari 5 Artis K-Pop, Ada Jennie Blackpink