3 Perawatan Kecantikan Klinis yang Akan Jadi Favorit di Tahun 2025
- Perawatan kecantikan klinis terus berinovasi dan berkembang, mengikuti kebutuhan serta tren yang terus berubah.
Menurut Managing Director of ERHA Clinic Group, Norita Sembada, terdapat tiga jenis perawatan kecantikan klinis yang menjadi favorit, tidak hanya secara regional, tetapi secara global.
Mulai dari perawatan anti-aging yang semakin diminati tiap tahunnya, hingga perawatan untuk kulit sensitif. Berikut ulasannya.
Baca juga: 5 Pilihan Perawatan Anti-penuaan di Klinik untuk Usia 40 Tahun ke Atas
1. Perawatan Anti Aging
Menurutnya, segala program kecantikan klinis yang berhubungan dengan mencegah penuaan akan selalu “naik daun”.
“Sepertinya semua orang menolak tua. Memang setiap ulang tahun merasa senang, tapi kita tetap ingin kelihatan awet muda,” ujarnya dalam Grand Opening Erha Clinic Ultimate di Pakuwon Mall Bekasi, pada Jumat (10/01/2025).
Orang-orang mulai mengintervensi kondisi kulitnya dari penuaan, untuk mempertahankan kulit yang kencang, bercahaya, dan bebas dari tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis halus.
2. Perawatan Rambut
Tidak hanya muncul uban, rambut juga bisa mengalami penipisan seiring bertambahnya usia, terutama pada laki-laki.
Norita mengatakan, penipisan yang dapat berujung pada kebotakan terjadi karena hormon.
“Dulu bapak-bapak tidak concern dengan hal ini. Tetapi semakin kesini, semakin banyak orang yang datang ke klinik kecantikan untuk mengatasi kerontokan akibat hormon,” jelasnya.
Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya penampilan, perawatan rambut untuk mengatasi penipisan dan kebotakan kini menjadi salah satu tren besar, terutama di kalangan laki-laki.
3. Perawatan Kulit Sensitif
Menurutnya, banyak sekali orang di zaman sekarang yang kulitnya mulai sensitif, sehingga perawatan klinis ini sebenarnya bukanlah sebuah tren, tetapi sesuatu yang permintaannya mulai naik.
Baca juga: Jangan Sekadar Ikut Tren, Pilih Perawatan Kecantikan Sesuai Kebutuhan
“Semakin banyak pasien yang datang dan mengatakan bahwa kulit muka mereka sensitif, jadi kita harus lebih berhati-hati sekarang,” ujarnya.
Penggunaan bahan-bahan yang lembut, namun efektif semakin diminati, dengan perhatian khusus terhadap potensi iritasi dan reaksi kulit yang lebih sensitif.
Terkini Lainnya
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta
- 6 Cara Cepat Membersihkan Rumah untuk Membangkitkan Suasana Hati
- Sosialita Paris Hilton Ungkap Kesedihan akibat Kebakaran Rumahnya di California
- Gen Z dan Millenial Pilih Komunikasi Teks ketimbang Telepon, Apa Dampaknya?