Cerita Dokter Kandungan, Bantu Kelahiran Dua Bayi Gen Beta di Hari Pertama 2025
- Malam pergantian tahun disambut dengan suka cita oleh seluruh masyarakat dunia.
Pergantian tahun 2025 ini, juga menjadi momentum hadirnya generasi baru sekaligus termuda saat ini, yaitu generasi Beta atau Gen Beta.
Di tengah banyak orang yang merayakan pergantian tahun hingga pagi, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG justru membantu proses kelahiran dua bayi gen Beta.
Pada tanggal 1 Januari 2025, ia berhasil membantu dua bayi Gen Beta lahir dengan proses persalinan normal.
Baca juga: Memulai Tahun 2025, Selamat Datang Generasi Beta
Tidak Ada yang Direncanakan
Ia menangani dua persalinan istimewa di hari itu. Tangis yang bukan hanya menandai awal kehidupan baru, tetapi juga lembaran sejarah menyambut era Gen Beta.
Riyana bercerita, kedua persalinan tersebut tidak ada yang direncanakan sebelumnya.
“Di tanggal 1 Januari kemarin, kebetulan saya ada dua persalinan. Tidak direncanakan, tapi memang lahir di tanggal 1,” jelas Riyana kepada , Rabu (8/1/2025).
Dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD itu mengungkap, kedua pasiennya memang diprediksi akan melahirkan pada akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025.
Siapa sangka, ternyata keduanya lahir tepat di hari pertama tahun 2025. Kedua bayi lahir spontan, membawa kebahagiaan tak terduga.
Istilah Gen Beta memang belum begitu familiar di telinga para orangtua, terlebih pergantian generasi ini baru saja dimulai.
Meski begitu, istilah mengenai Gen Beta, sudah lebih populer di luar negeri.
“Pasien ini masih belum begitu tahu adanya Gen Beta, kalaupun direncanakan tanggal 1 Januari, kemungkinan itu karena orangtuanya ingin lahir tepat di hari pertama pergantian tahun,” ungkapnya.
Menyambut Kelahiran Bayi Gen Beta Pertama
Bayi Gen Beta pertama yang ia bantu proses persalinannya, merupakan anak kedua. Sebelumnya, kedua orangtuanya memang sempat ingin merencanakan kelahiran anak keduanya pada tanggal 1 Januari 2025.
Baca juga: Generasi Alpha dan Generasi Beta, Apa Perbedaannya?
Mereka pun memutuskan untuk memilih metode persalinan Pervaginam atau normal, karena persalinan sebelumnya juga menggunakan metode serupa.
Namun, mereka masih mempertimbangkan pilihannya lebih jauh.
Terkini Lainnya
- Komunikasi Lewat Teks Bermanfaat untuk Introvert dan Ekstrovert
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta
- 6 Cara Cepat Membersihkan Rumah untuk Membangkitkan Suasana Hati