Ibu dengan Anak Kembar Tak Boleh Melahirkan Water Birth, Mengapa?
- Mengandung anak kembar menjadi momentum langka yang tidak bisa dimiliki semua orang.
Selain harus ekstra merawat dua janin yang ada di dalam kandungan, para ibu juga harus selektif dalam memilih metode persalinan yang aman untuk kedua buah hatinya.
Namun, tahukah kamu kalau ibu yang mengandung bayi kembar tidak disarankan untuk melakukan metode water birth? Ini penjelasannya.
Baca juga: Dilakukan Nikita Willy Saat Melahirkan, Apa Itu Metode Water Birth?
Alasan ibu dengan bayi kembar tak boleh water wirth
Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes, persalinan melalui water birth berpotensi membahayakan bayi yang akan lahir.
“Memang metode water birth tidak disarankan jika mengandung anak kembar, karena begitu anak pertama lahir, pasti ketubannya sudah pecah, apalagi ada dua ketuban,” ujar Bambang kepada , Selasa (7/1/2025).
Ketika air ketuban pecah dan bayi pertama keluar, maka air yang ada dipakai untuk bersalin sudah terkontaminasi dengan darah maupun kotoran lainnya.
Baca juga: 4 Kelebihan Metode Persalinan Water Birth, Termasuk Mengurangi Rasa Sakit
Hal ini akan meningkatkan risiko infeksi untuk bayi kedua, karena bisa saja terhirup air yang sudah tidak higienis.
“Tidak mungkin menggunakan air yang sudah terpapar ketuban, khawatirnya air tersebut berpotensi infeksi untuk menunggu kelahiran bayi kedua,” kata dia.
Bambang mengungkapkan, melahirkan bayi kembar tidaklah mudah. Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi dan harus dipertimbangkan.
Khawatirnya, jika ada kendala melalui proses water birth, pihak dokter maupun sang ibu tidak bisa sigap mengatasinya.
“Apalagi kita tidak tau bayi yang kedua itu akan lahir dengan lancar atau membutuhkan tindakan lebih lanjut,” jelas Bambang.
Baca juga: Water Birth Bisa Mempermudah Proses Melahirkan, Benarkah?
Selain itu, proses melahirkan bayi kembar pun membutuhkan waktu yang lama. Jika tidak cekatan, maka bisa tenggelam dan tidak bisa bernafas.
“Potensi bayi menghirup udara juga agak lama. Karena persalinan kembar itu kan tetap harus satu-satu dan berjalan lama,” pungkas dia.
Terkini Lainnya
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta
- 6 Cara Cepat Membersihkan Rumah untuk Membangkitkan Suasana Hati
- Sosialita Paris Hilton Ungkap Kesedihan akibat Kebakaran Rumahnya di California
- Gen Z dan Millenial Pilih Komunikasi Teks ketimbang Telepon, Apa Dampaknya?