luxdomini.net

Catat, 7 Syarat Wajib untuk Persalinan Water Birth

Ilustrasi bayi dari persalinan water birth.
Lihat Foto

- Metode persalinan dalam air atau water birth semakin populer, terlebih setelah banyak tokoh publik yang memilih cara ini.

Water birth juga diyakini bisa memberikan pengalaman melahirkan yang lebih nyaman dan minim rasa sakit. 

Baca juga: Dilakukan Nikita Willy Saat Melahirkan, Apa Itu Metode Water Birth?

Namun, metode ini tidak bisa dilakukan sembarangan, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ibu sebelum melakukan tindakan ini. Simak penjelasannya.

Syarat persalinan water birth

1. Tidak memiliki riwayat penyakit khusus

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Bambang Triono Cahyadi Sp.OG, M.Kes menjelaskan, metode water birth hanya disarankan untuk ibu hamil yang sehat tanpa riwayat penyakit tertentu. 

Apabila sang ibu memiliki berbagai riwayat penyakit, maka sebaiknya tidak memaksakan diri untuk memilih metode ini. Sebab, khawatirnya bisa membahayakan nyawa ibu dan bayi.

“Ibu itu harus yang tidak mengalami infeksi, tidak mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, diabetes, atau jantung,” ujar Bambang kepada , Selasa (7/1/2025).

2. Memiliki jalan lahir yang luas

Jalan lahir yang luas menjadi salah satu syarat utama. Ibu yang dalam kondisi sehat dan sudah memasuki waktu melahirkan akan terlihat jalan lahirnya.

Proses persalinan akan lebih lancar dan tidak terlalu lama mengejan, jika sang ibu memiliki jalan lahir yang luas. 

“Mempunyai jalan lahir yang luas. Sehingga kalau jalan lahirnya luas bisa membuat persalinannya mudah, tidak ada penyulit,” jelasnya.

3. Bayi tunggal

Ia menegaskan, metode ini hanya disarankan untuk persalinan ibu dengan bayi tunggal. 

Metode ini tidak disarankan untuk ibu yang mengandung anak kembar karena risiko komplikasi lebih tinggi dan membutuhkan waktu lebih lama ketika melahirkan anak kembar.

Baca juga: Ketahui 4 Risiko Melahirkan dengan Metode Water Birth

4. Posisi kepala bayi sudah di bawah

Menurut Bambang, jika posisi kepala bayi belum berputar ke bawah meski sudah memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL), maka sang ibu tidak bisa memilih metode water birth.

Bayi yang sungsang atau belum berputar posisi cukup berisiko jika lahir dengan cara water birth. Khawatirnya bisa membahayakan nyawa bayi.

“Kemudian presentasinya kepala di bawah, bukan bayi yang sungsang atau melintang, itu tidak bisa,” kata Bambang.

5. Berat bayi rata-rata

Selain itu, ia mengimbau para ibu untuk memastikan berat bayinya tidak terlalu ringan dan juga tidak terlalu besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat