Water Birth Kurangi Rasa Nyeri Saat Melahirkan, Mitos atau Fakta?
- Metode persalinan water birth kembali menjadi perbincangan lantaran dipilih oleh aktris Nikita Willy untuk proses persalinan anak keduanya.
Banyak orang yang mempercayai bahwa metode ini mampu mengurangi rasa sakit pada saat persalinan.
Baca juga: Dilakukan Nikita Willy Saat Melahirkan, Apa Itu Metode Water Birth?
Lantas, benarkah metode ini bisa mengurangi rasa sakit saat melahirkan? Berikut ulasannya.
Apakah water birth mengurangi rasa sakit persalinan?
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Bambang Triono Cahyadi Sp.OG, M.Kes membenarkan kalau metode water birth bisa meminimalisasi rasa sakit yang dirasakan ibu saat melahirkan.
Minimnya rasa sakit adalah karena kondisi berendam di air hangat membantu ibu lebih tenang dan nyaman selama prosesnya.
“Metode ini memberikan berbagai kelebihan untuk sang ibu, karena dengan berendam di air yang hangat, seorang ibu yang hendak bersalin itu akan merasa lebih rileks,” jelas Bambang kepada , Selasa (7/1/2025).
Apabila kondisi emosi ibu stabil dan tetap tenang, maka rasa nyeri yang dialami bisa berkurang.
Baca juga: Stres dan Trauma Bisa Sebabkan Baby Blues pada Ibu Melahirkan
Meski begitu, ia menegaskan, metode water birth ini tidak bisa menghilangkan secara total rasa sakit yang dialami ibu.
Bambang menuturkan, saat ini belum ada metode yang benar-benar bisa menghilangkan rasa sakit pada proses persalinan.
Sebab, proses tersebut adalah proses alamiah yang dialami sang ibu. Hanya saja tingkatannya berbeda-beda tergantung kondisi individu.
“Bahkan ketika menggunakan metode ILA (Intrathecal Labour Analgesia), sekalipun, pas bersalin akan tetap ada rasa sakitnya,” tutur Bambang.
Baca juga: Kenali 4 Penyebab Sering Biduran Setelah Melahirkan
Selain itu, Bambang mengimbau agar tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan dan kesesuaian metode ini dengan kondisi ibu dan janin.
Terkini Lainnya
- Keluhan Makanan Basi di Menu Makan Bergizi Gratis, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi Anak?
- Komunikasi Lewat Teks Bermanfaat untuk Introvert dan Ekstrovert
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta