Dilakukan Nikita Willy Saat Melahirkan, Apa Itu Metode Water Birth?
JAKARTA, - Metode persalinan water birth kembali menjadi perbincangan hangat setelah digunakan aktris Nikita Willy saat melahirkan putra keduanya, Nael Idrissa Djokosoetono.
Apa sebenarnya metode water birth yang kini semakin populer, terutama di kalangan publik figur? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Water Birth?
Menurut dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, water birth adalah metode persalinan di mana ibu melahirkan dengan cara berendam di air hangat.
“Water birth itu merupakan metode persalinan di mana ibu hamil melahirkan dengan berendam di air yang hangat,” jelas dr. Bambang kepada , Selasa (7/1/2025).
Meski bukan metode baru, popularitas water birth meningkat seiring penggunaannya oleh sejumlah selebriti.
Salah satu tujuan utama water birth adalah memberikan rasa nyaman kepada ibu selama proses persalinan.
“Berendam di air hangat dapat membuat tubuh ibu lebih rileks, membantu mengurangi rasa nyeri, serta menurunkan tingkat kecemasan,” ujar Bambang.
Baca juga: 57 Persen Ibu Alami Baby Blues Seusai Melahirkan
Meski demikian, ia menegaskan bahwa water birth tidak sepenuhnya menghilangkan rasa sakit persalinan. Hingga kini, tidak ada metode yang dapat sepenuhnya menghilangkan nyeri saat melahirkan.
“Bukan berarti rasa sakitnya hilang total. Namun, dengan berkurangnya nyeri, kecemasan selama persalinan juga akan berkurang,” tambahnya.
Di Indonesia, metode water birth mulai mendapat perhatian, meski belum banyak fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan ini.
Menurut dr. Bambang, sebagian besar ibu memilih metode ini karena penasaran akan sensasi melahirkan di air. Namun, ketersediaannya terbatas karena tenaga medis yang terlatih dalam water birth masih minim.
“Sebenarnya banyak yang ingin mencoba, tetapi belum banyak tenaga medis atau fasilitas yang memadai untuk water birth,” ujar Bambang.
Baca juga: Ibu, Jangan Khawatir jika ASI yang Keluar Sedikit Usai Melahirkan
Jika tertarik mencoba water birth, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan yang berpengalaman.
Pastikan fasilitas dan tenaga medis yang dipilih memiliki keahlian dan peralatan yang memadai untuk menjamin keamanan selama proses persalinan.
“Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memilih metode ini agar persalinan berjalan aman dan lancar,” tutup Bambang.
Terkini Lainnya
- Keluhan Makanan Basi di Menu Makan Bergizi Gratis, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi Anak?
- Komunikasi Lewat Teks Bermanfaat untuk Introvert dan Ekstrovert
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta