luxdomini.net

"Journaling": Eksplorasi Diri dan Kesehatan Mental Remaja

Ilustrasi menulis dengan tangan lebih baik untuk otak.
Lihat Foto

Oleh: Yohanes Budiarto*

PENINGKATAN jumlah waktu yang dihabiskan remaja di depan layar telah mengubah cara mereka menjalani kehidupan.

Dalam beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan terputusnya hubungan mereka dengan kesadaran diri dan konsep diri.

Para remaja saat ini disibukkan dengan ponsel pintar dan media sosial yang berdampak pada tidak pernahnya mereka “melihat” ke dalam diri mereka sendiri.

Mereka lebih terobsesi dengan pengakuan dari luar. Hal ini pada gilirannya dapat menurunkan keberhargaan diri mereka karena mereka cenderung mencari perbandingan dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di gambar dan video yang diunggah secara online.

Di tengah-tengah semua kondisi ini, menulis jurnal (journaling) dapat berfungsi sebagai saluran yang sangat berharga untuk menemukan jati diri remaja, sehingga dapat mengatasi masalah keberhargaan diri remaja.

Waktu di depan layar telah terbukti terkait dengan sejumlah masalah termasuk kecemasan atau depresi di kalangan remaja.

Menurut temuan tinjauan literatur sistematis penelitian yang dilakukan oleh Santos dkk (2023), gempuran media sosial cenderung menghasilkan perbandingan sosial yang negatif di kalangan remaja.

Mereka mencoba untuk mengukur nilai mereka berdasarkan teman-teman mereka yang dianggap memiliki kehidupan yang tampaknya lebih berhasil.

Situasi ini menjelaskan bahwa “membandingkan dan menjadi putus asa” adalah hal benar yang ada dalam kehidupan sosial mereka. Ekspektasi semacam itu pada akhirnya merusak keberhargaan diri dan kepercayaan diri remaja.

Berusaha keras untuk mendapatkan validasi dari dunia luar dan terobsesi dengan penampilan seseorang dapat menyebabkan remaja kehilangan rasa percaya diri.

Journaling dan “penyelidikan” diri remaja

Journaling membantu remaja untuk berpikir dan merasa bebas. Mereka dapat menyelami emosi mereka, menganalisis masa lalu mereka, dan menceritakan masa depan mereka tanpa dihakimi, dan ini tentunya sangat menguatkan.

Dengan cara ini, mereka mendorong eksplorasi diri saat mereka mencoba untuk menilai apa yang mereka sukai, benci, takuti, atau harapkan.

Menulis tentang kehidupan sehari-hari atau tantangan yang mereka hadapi dapat meningkatkan rasa memiliki dan keberhargaan diri mereka. Berikut adalah manfaat dari journaling yang dapat diperoleh remaja.

Meningkatkan kecerdasan emosi remaja dengan journaling

Menangani emosi diri melalui penulisan jurnal secara teratur dapat meningkatkan kecerdasan emosional diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat