"Journaling": Eksplorasi Diri dan Kesehatan Mental Remaja
PENINGKATAN jumlah waktu yang dihabiskan remaja di depan layar telah mengubah cara mereka menjalani kehidupan.
Dalam beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan terputusnya hubungan mereka dengan kesadaran diri dan konsep diri.
Para remaja saat ini disibukkan dengan ponsel pintar dan media sosial yang berdampak pada tidak pernahnya mereka “melihat” ke dalam diri mereka sendiri.
Mereka lebih terobsesi dengan pengakuan dari luar. Hal ini pada gilirannya dapat menurunkan keberhargaan diri mereka karena mereka cenderung mencari perbandingan dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di gambar dan video yang diunggah secara online.
Di tengah-tengah semua kondisi ini, menulis jurnal (journaling) dapat berfungsi sebagai saluran yang sangat berharga untuk menemukan jati diri remaja, sehingga dapat mengatasi masalah keberhargaan diri remaja.
Waktu di depan layar telah terbukti terkait dengan sejumlah masalah termasuk kecemasan atau depresi di kalangan remaja.
Menurut temuan tinjauan literatur sistematis penelitian yang dilakukan oleh Santos dkk (2023), gempuran media sosial cenderung menghasilkan perbandingan sosial yang negatif di kalangan remaja.
Mereka mencoba untuk mengukur nilai mereka berdasarkan teman-teman mereka yang dianggap memiliki kehidupan yang tampaknya lebih berhasil.
Situasi ini menjelaskan bahwa “membandingkan dan menjadi putus asa” adalah hal benar yang ada dalam kehidupan sosial mereka. Ekspektasi semacam itu pada akhirnya merusak keberhargaan diri dan kepercayaan diri remaja.
Berusaha keras untuk mendapatkan validasi dari dunia luar dan terobsesi dengan penampilan seseorang dapat menyebabkan remaja kehilangan rasa percaya diri.
Journaling dan “penyelidikan” diri remaja
Journaling membantu remaja untuk berpikir dan merasa bebas. Mereka dapat menyelami emosi mereka, menganalisis masa lalu mereka, dan menceritakan masa depan mereka tanpa dihakimi, dan ini tentunya sangat menguatkan.
Dengan cara ini, mereka mendorong eksplorasi diri saat mereka mencoba untuk menilai apa yang mereka sukai, benci, takuti, atau harapkan.
Menulis tentang kehidupan sehari-hari atau tantangan yang mereka hadapi dapat meningkatkan rasa memiliki dan keberhargaan diri mereka. Berikut adalah manfaat dari journaling yang dapat diperoleh remaja.
Meningkatkan kecerdasan emosi remaja dengan journaling
Menangani emosi diri melalui penulisan jurnal secara teratur dapat meningkatkan kecerdasan emosional diri.
Terkini Lainnya
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Apa Manfaatnya bagi Siswa?
- Gaya Carrie Underwood di Pelantikan Trump, Simpel namun Elegan
- Jangan Malu Ikutan Acara Cari Jodoh di Jogja, Ini Alasannya
- Pesona Laura Bush dengan Kalung Mutiara Saat Hadiri Pelantikan Donald Trump
- Saling Tukar Pakaian, Tampil Gaya Tanpa Beli Baju Baru
- Gaya Berani dan Kontroversial Tunangan Jeff Bezos di Pelantikan Trump
- Usha Vance Tampil Elegan di Pelantikan Trump, Berbalut Busana Oscar de la Renta
- Ivanka Tampil Bergaya Militer Modern di Pelantikan Donald Trump
- Simpel, Kamala Harris Tampil Serba Hitam di Pelantikan Donald Trump
- Gaya Melania Saat Pelantikan Donald Trump,"Chic" dengan Topi Lebar