luxdomini.net

4 Cara Hadapi Sindiran Orangtua Saat Ingin Tinggal Sendiri Setelah Menikah

Ilustrasi keluarga.
Lihat Foto

JAKARTA,   Menyampaikan keinginan untuk tinggal terpisah kepada orangtua sering kali tidak mudah.

Terlebih, jika orangtua merespons dengan sindiran atau bahkan emosi.

Meski situasi ini menantang, ada cara bijak untuk menghadapinya agar hubungan tetap harmonis.

Baca juga: 4 Cara Bijak Memberi Tahu Orangtua Ingin Tinggal Terpisah Setelah Menikah

Psikolog Yohana Domikus menegaskan bahwa anak harus tetap tenang saat menghadapi reaksi emosional orangtua.

“Anak harus menyampaikan hal ini dengan tenang, fokus pada alasan logis meskipun sulit diterima,” ujar Yohana kepada , belum lama ini.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi sindirian orangtua ketika hendak meminta izin tinggal terpisah setelah menikah:

1. Tetap tenang dan sampaikan alasan logis

Saat orangtua merespons dengan sindiran, penting bagi anak untuk tidak terbawa emosi.

Bersikap tenang dan tetap menjelaskan alasan keinginan tinggal sendiri secara logis dapat membantu mendinginkan suasana.

“Keputusan orangtua sering kali dipengaruhi oleh emosi yang kuat. Karena itu, anak perlu bersikap rasional dan tidak membalas sindiran dengan emosi serupa,” kata Yohana.

Baca juga: Perbedaan Nilai antara Mertua dan Menantu Bisa Jadi Benih Konflik Saat Tinggal Bersama

Jelaskan bahwa keputusan tinggal terpisah bukanlah bentuk penolakan, melainkan langkah untuk membangun kemandirian dan menata rumah tangga sesuai visi pasangan.

2. Berikan komitmen pada orangtua

Untuk meredakan kekhawatiran, yakinkan orangtua bahwa hubunganmy dengan mereka tidak akan berubah meski tinggal terpisah.

Misalnya, tawarkan jadwal kunjungan rutin atau komitmen untuk tetap hadir jika mereka membutuhkan bantuan.

“Tunjukkan keseriusan dalam menjaga hubungan dengan orangtua. Sikap ini akan membuat orangtua lebih legowo seiring waktu,” tuturnya.

3. Sabar dan konsisten

Membuat orangtua menerima keinginan kita tidak akan terjadi dalam semalam.

Dibutuhkan waktu dan konsistensi sikap agar orangtua dapat memahami keputusan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat