Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Ingat Lagi Pedoman Gizi "Isi Piringku"
JAKARTA, – Program Makan Bergizi Gratis mulai diluncurkan hari ini, Senin (6/1/2025).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah.
"Pelaksanaan (makan bergizi gratis) 6 Januari. Kementerian kita memang bertugas untuk membantu," kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025), seperti dilansir .
Baca juga: Rp 10.000 untuk Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Kecukupan Gizinya?
Adapun salah satu hal yang perlu digarisbawahi adalah pentingnya pedoman gizi seimbang yang dapat membantu memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai.
Mantan Menteri Kesehatan sekaligus Direktur Eksekutif Fokus Kesehatan Indonesia, Prof. Nila F. Moeloek, misalnya, pernah menjelaskan bahwa konsumsi makanan bergizi sangat penting bagi anak-anak, terutama dalam menunjang working memory atau daya tangkap mereka.
“Anak-anak dengan gizi baik memiliki daya tangkap informasi yang lebih baik, sehingga mampu menemukan solusi dan memecahkan masalah secara efektif,” ujarnya beberapa waktu lalu, seperti dilansir .
Lalu, seperti apa pedoman Isi Piringku yang disusun oleh Kementerian Kesehatan? Berikut rinciannya.
Baca juga: Minyak Makan Merah Masuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Manfaatnya
Pedoman "Isi Piringku"
Berbeda dari konsep "4 Sehat 5 Sempurna" yang kini sudah tidak digunakan, "Isi Piringku" memberikan panduan yang lebih detail tentang jenis makanan, porsi, serta pola hidup sehat yang diperlukan untuk menunjang kesehatan tubuh, seperti dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI.
Dalam pedoman ini, satu piring makanan seimbang diatur menjadi:
- Setengah piring berisi dengan sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
- Setengah piring lainnya terdiri dari makanan pokok (sumber karbohidrat) seperti nasi, kentang, atau mi, serta lauk pauk (protein hewani dan nabati).
Baca juga: Intip Menu Makan Bergizi Gratis di Bandung: Ayam Krispi Sampai Susu
Selain itu, Kementerian Kesehatanjuga menganjurkan:
Terkini Lainnya
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta
- 6 Cara Cepat Membersihkan Rumah untuk Membangkitkan Suasana Hati
- Sosialita Paris Hilton Ungkap Kesedihan akibat Kebakaran Rumahnya di California