8 Cara Mudah Membuat Hidup Lebih Bahagia di 2025
- Memasuki tahun baru, semua orang tentu ingin menjalani hidup dengan lebih bahagia.
Namun, kebahagiaan bukan semata hasil keberuntungan atau situasi ideal, melainkan juga buah dari langkah-langkah kecil yang kita lakukan setiap hari.
Menariknya, sejumlah penelitian ilmiah telah menemukan cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kebahagiaan. Mulai dari mempererat hubungan sosial hingga memperbaiki pola tidur, kebiasaan-kebiasaan kecil ini dapat membawa dampak besar dalam hidup kita.
Baca juga: Awali Tahun Baru dengan Tenang, Ini 11 Tips Bebas Overthinking
Dilansir dari BBC, berikut delapan cara untuk menjalani tahun ini dengan hati yang lebih ringan dan senyum yang lebih lebar.
Cara mudah membuat hidup lebih bahagia di 2025
1. Mempertahankan persahabatan di usia dewasa
Persahabatan memiliki manfaat besar bagi semua usia, terutama di masa dewasa dan lanjut usia.
Hubungan pertemanan seringkali menawarkan kebahagiaan yang berbeda dibandingkan hubungan keluarga, karena sifatnya yang sukarela dan bebas dari kewajiban.
Penelitian menunjukkan bahwa bersikap terbuka terhadap persahabatan baru dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Sebagai orang dewasa, kita cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih matang, menjadikan proses membangun hubungan pertemanan lebih mudah.
Baca juga: 4 Alasan Perempuan Lajang Lebih Bahagia daripada Laki-laki, Menurut Studi
Jika kesulitan menjalin persahabatan baru, berbagi pengalaman menyenangkan bisa menjadi cara efektif untuk membangun kedekatan dengan orang lain.
2. Latihan confelicity (berbagi kebahagiaan)
Selain empati terhadap kesulitan orang lain (compassion), berbagi kebahagiaan atau confelicity juga penting untuk menjaga hubungan.
Menunjukkan antusiasme terhadap kabar baik teman dapat memperkuat hubungan.
Sebaliknya, respons pasif atau meremehkan justru dapat merusaknya. Mendukung teman di saat suka dan duka adalah dasar dari persahabatan sejati.
3. Lakukan kegiatan sukarela
Kegiatan sukarela telah terbukti membantu mengatasi nyeri kronis, depresi, dan meningkatkan kebahagiaan.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa membantu orang lain dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit atau meningkatkan kesejahteraan mental.
Baca juga: Jarang Update Medsos, Benarkah Lebih Bahagia?
Selain itu, "resep sosial," seperti mengikuti kelas seni atau bergabung dengan kelompok bersepeda, menjadi pendekatan yang semakin populer untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Terkini Lainnya
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta
- 6 Cara Cepat Membersihkan Rumah untuk Membangkitkan Suasana Hati
- Sosialita Paris Hilton Ungkap Kesedihan akibat Kebakaran Rumahnya di California
- Gen Z dan Millenial Pilih Komunikasi Teks ketimbang Telepon, Apa Dampaknya?