luxdomini.net

- Ketika mengalami kesulitan dalam membaca atau melihat, biasanya kita berkunjung ke optik untuk mencari kacamata.

Tentu kita harus melewati tahap pemeriksaan mata sebelum memesan kacamata, untuk mengetahui masalah penglihatan yang kita alami, misalnya minus, plus, atau silinder.

Baca juga: 5 Model Kacamata yang Sedang Tren, Ada Model Cat Eye

Proses ini penting untuk memastikan kacamata yang akan kita gunakan nanti benar-benar efektif dalam menjernihkan visi.

Banyak yang mengira pemeriksaan mata dengan mesin sudah terjamin akurasinya, padahal kenyataannya tidak selalu begitu.

Padahalml, menurut staff toko Yomi Jaya, Ayu, pemeriksaan mata dianjurkan dilakukan dengan dua cara agar lebih akurat.

“Usahakan pemeriksaannya jangan hanya pakai mesin, tapi secara manual juga,” ujarnya kepada di Pasar Senen, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Ayu menjelaskan, pemeriksaan mata dengan mesin biasanya mencari tingkat minus atau plus yang paling tinggi.

Pada prosesnya, kita menempelkan kepala ke mesin dan akan ditaksir hasil pemeriksaannya. Namun, seringkali hasilnya tidak disesuaikan kembali.

Baca juga: Beli Kacamata di Pasar Senen Butuh Bujet Berapa?

Sedangkan pada pemeriksaan manual, hasil taksiran pengelihatan akan disesuaikan dengan mata kita, sekaligus mencoba berbagai lensa untuk mencari yang cocok.

“Kalau periksa secara manual, kita coba lensa, lalu dipakai sambil berjalan. Kalau sudah enak, artinya cocok dan bisa pakai lensa tersebut,” ucapnya.

Ketika kita melakukan kedua cara tersebut, hasil pemeriksaan dinilai lebih akurat dan kacamata akan sesuai dengan kebutuhan mata.

“Misalnya ketika diperiksa dengan mesin minus lima, ternyata saat diperiksa secara manual minus tiga. Jadi memang pemeriksaan harus dua kali,” tutup Ayu.