Ketahui Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Sperma, Termasuk Kurang Tidur
- Kesehatan sperma adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pembuahan, terutama bagi pria yang ingin memiliki keturunan.
Sperma yang sehat tidak hanya memengaruhi proses reproduksi, tetapi juga kualitas genetik yang akan diturunkan kepada anak.
Sayangnya, ada sejumlah kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari, yang rupanya dapat merusak kualitas sperma dan memengaruhi kesuburan.
Baca juga: Sperma Sehat atau Tidak, Apakah Bisa Diketahui dengan Kasat Mata?
Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Sperma
Seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) mengungkap, kebiasaan-kebiasaan tersebut dan dampaknya terhadap kualitas sperma. Simak penjelasannya.
1. Merokok
Salah satu kebiasaan yang dapat merusak sperma adalah merokok. Kandungan dalam rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, diketahui dapat menjadi racun bagi tubuh dan berdampak buruk pada kualitas sperma.
“Kandungan-kandungan yang ada di rokok seperti nikotin, karbon monoksida, benzena, dan tar dideteksi sebagai racun oleh tubuh,” kata Haekal.
2. Kurang Tidur
Kualitas tidur juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan sperma. Kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat memengaruhi proses detoksifikasi tubuh dan mengganggu fungsi reproduksi.
“Tidur cukup itu 6 sampai 8 jam dalam sehari dan ini tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Jadi waktu tidur malamnya harus diatur,” tegas Haekal.
Baca juga: Cegah Stunting dengan Meningkatkan Kualitas Sperma
3. Konsumsi Alkohol
Selain itu, konsumsi alkohol berlebih juga menjadi penyebab menurunnya kualitas sperma. Alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon testosteron dan merusak DNA sperma.
“Terlalu sering mengonsumsi alkohol bisa berpotensi menurunkan kadar hormon testosteron dan merusak DNA sperma,” jelasnya.
Dengan pola hidup yang lebih sehat, pria dapat menjaga kualitas sperma dan mendukung sistem reproduksi yang optimal.
Untuk itu, penting bagi kaum pria untuk menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan kurang tidur agar kesehatan reproduksi mereka tetap terjaga. Selain itu, yang tak kalah penting adalah pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan sperma.
Terkini Lainnya
- Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Hisap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
- Ayah Poligami Bisa Sebabkan Anak Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri
- 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melahirkan
- Winona Willy Ungkap Tips Membagi Waktu Bekerja dan Mengurus Anak
- Acara Cari Jodoh di Jogja Didominasi Pendaftar Usia Muda dari Berbagai Daerah
- Singapura Batasi Penggunaan Gadget untuk Anak di Bawah 12 Tahun
- Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?
- Terinspirasi Audrey Hepburn, Ivanka Tampil dengan Gaun Putih dan Sarung Tangan Hitam di Inaugurasi Trump
- Melania Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Minimalis Saat Dansa Bersama Donald Trump
- Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?