Jangan FOMO Saat Bikin Resolusi Tahun Baru, Ikuti 5 Tips Ini
- Membuat resolusi tahun baru adalah tradisi yang sering dilakukan saat pergantian tahun.
Resolusi ini biasanya menjadi momen refleksi dan harapan untuk masa depan.
Namun, tidak jarang kita merasa FOMO (Fear of Missing Out) saat melihat pencapaian orang lain, sehingga tergoda membuat resolusi yang terlalu ambisius dan sulit diwujudkan.
Baca juga: 10 Manfaat Bikin Resolusi Tahun Baru, Jangan Sepelekan!
Hasilnya? Resolusi tersebut malah menjadi beban, memicu stres, dan merusak keseimbangan mental kita.
Bagaimana cara mengatasi FOMO ini dan tetap fokus pada tujuan pribadi yang realistis? Berikut tips-tipsnya yang dirangkum dari Forbes:
Tips tidak FOMO saat membuat resolusi tahun baru
1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Di era media sosial yang menampilkan momen terbaik setiap orang, mudah terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.
Membandingkan hidup dengan orang lain seperti membandingkan apel dengan jeruk.
Perjalanan hidup kita unik dan apa yang berhasil untuk orang lain mungkin tidak cocok untuk kita.
Baca juga: Media Sosial Bikin Generasi Muda Kebelet Sukses, Kok Bisa?
Saat menyadari sedang membandingkan diri, ingatkan diri bahwa hidup bukan perlombaan.
Rayakan pencapaian sendiri dan fokuslah melakukan yang terbaik dengan apa yang kita miliki.
2. Ubah pola pikir kekurangan
Percaya bahwa kesuksesan atau peluang hanya bisa dicapai orang tertentu akan menciptakan tekanan yang tidak perlu.
Kesuksesan orang lain tidak berarti kita tidak bisa mencapainya.
Ubah cara pandang dan pahami bahwa kesuksesan bukanlah hal yang eksklusif bagi orang tertentu, sebab kita juga bisa mencapainya.
Baca juga: Tak Mau Ketinggalan Koleksi Tumbler Mahal, Termasuk FOMO?
Merasa iri hanya membuang waktu dan energi. Fokuslah pada menciptakan peluang untuk diri sendiri daripada iri terhadap orang lain.
3. Lihat gambaran yang lebih besar
Rumput tetangga sering terlihat lebih hijau, terutama jika dilihat melalui lensa media sosial.
Terkini Lainnya
- Keluhan Makanan Basi di Menu Makan Bergizi Gratis, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi Anak?
- Komunikasi Lewat Teks Bermanfaat untuk Introvert dan Ekstrovert
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?
- Jangan Lakukan Persalinan Water Birth Sebelum Tahu 3 Hal Ini
- 5 Cara Efektif Mencegah Anak Kecanduan HP
- 5 Kondisi Kehamilan yang Tak Disarankan untuk Persalinan Water Birth
- Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
- Lahir dari Gen Z Awal dan Milenial Akhir, Ini 4 Perbedaan Karakter Orangtua Gen Beta