5 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Tinggal di Rumah Orangtua Setelah Menikah
- Tinggal di rumah orangtua setelah menikah seringkali menjadi pilihan pasangan suami istri, baik karena alasan finansial maupun dorongan budaya.
Namun, keputusan ini perlu dipertimbangkan secara matang karena memiliki dampak besar pada kehidupan rumah tangga.
Baca juga: Paramitha Rusady Ingin Anak Tinggal Bersamanya Setelah Menikah, Apa Kata Psikolog?
Psikolog Yohana Domikus menyarankan pasangan untuk mendiskusikan segala aspek sebelum memutuskan tinggal bersama orangtua.
Berikut beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan.
Pertimbangan tinggal bersama orangtua setelah menikah
1. Finansial
Tinggal di rumah orangtua dapat membantu mengurangi biaya hidup, karena beberapa fasilitas seperti rumah dan peralatan rumah tangga sudah tersedia.
"Sumber daya jadi lebih banyak kalau ada orangtua, karena enggak perlu beli peralatan baru. Secara finansial juga banyak hal yang bisa berbagi,” ucap Yohana kepada , Selasa (31/12/2024).
Namun, pertimbangkan apakah hal ini justru akan membebani orangtuamu atau menjauhkanmu dari kemandirian dalam membina rumah tangga.
Baca juga: Tinggal Serumah dengan Mertua Bikin Ibu Menyusui Makin Stres, Benarkah?
2. Bantuan mengurus anak
Bagi pasangan yang sudah atau berencana memiliki anak, orangtua dapat membantu menjaga dan merawat cucu, memberikan dukungan ekstra dalam pengasuhan.
Suasana rumah yang lebih ramai dan hangat juga bisa memberikan rasa nyaman bagi pasangan suami istri, serta kehadiran buah hati kelak.
3. Perhatikan budaya dan nilai keluarga
Budaya kolektivistik di Indonesia sering kali mendorong anak untuk tinggal bersama orangtua, bahkan setelah menikah.
Namun, keputusan ini tetap harus disesuaikan dengan visi dan misi pasangan dalam membangun rumah tangga.
Baca juga: Seperti Paramitha Rusady, Mengapa Banyak Orangtua Ingin Anak Tetap Tinggal Serumah Setelah Menikah?
Apalagi, suami dan istri sebelumnya adalah individu yang datang dari dua keluarga berbeda dengan nilai yang berbeda pula.
4. Dampak psikologis
Keinginan orangtua agar anak tetap tinggal bersama seringkali didasari tantangan psikologis seperti rasa kekosongan atau emptiness syndrome, terutama jika mereka sudah kehilangan pasangan hidup.
Memahami alasan ini dapat membantu pasangan mengambil keputusan dengan lebih empati.
Namun di sisi lain, penting pula untuk mempertimbangkan risiko jika memutuskan untuk tinggal bersama orangtua setelah menikah.
Terkini Lainnya
- Jerawat Parah, Bisakah Sembuh Total?
- Jangan Lepas Balita di Lingkungan Berisiko, Awasi dengan 8 Langkah Ini
- Jangan Asal, Hindari Wadah Bekal yang Berbahaya untuk Kesehatan Anak
- 6 Tips Menjaga Keamanan Anak Saat Orangtua Sibuk atau Beristirahat
- Dapat Makan Bergizi Gratis, Perlukah Orangtua Tetap Bawakan Bekal?
- 15 Baju Olahraga Lokal di Bawah Rp 300.000 yang "Stylish"
- Tragedi Balita Tercebur Kolam Ikan, Mengapa Pengawasan Orangtua Penting?
- Jennie Blackpink Ulang Tahun 16 Januari, Intip 7 Gaya Rambutnya
- Jennie BLACKPINK Ulang Tahun Ke-28, Intip 6 Outfitnya yang Trendi
- "Puasa Gadget" Bisa Jadi Cara Orangtua Batasi Penggunaan Medsos pada Anak
- Sering Dianggap Tak Berbahaya, Kebiasaan Anak Nonton YouTube Bisa Mengubah Perilaku Sosialnya
- Dokter Gizi Ungkap Program Makan Bergizi di Indonesia dan Jepang Jauh Berbeda
- 6 Tips Diet Menjelang Menopause, Termasuk Makan Makanan Kaya Kalsium
- Bisakah Indonesia Menerapkan Aturan seperti Australia dalam Penggunaan Medsos pada Anak?
- 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Sepatu