5 Kesalahan Penggunaan Cat Rambut yang Tingkatkan Risiko Kanker
JAKARTA, - Penggunaan cat rambut sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang.
Namun, beberapa kesalahan saat mengaplikasikan pewarna rambut ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk risiko kanker meski dalam skala kecil.
Dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus Konsultan Medis Klinik Dermalogia, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE menjelaskan, bahan kimia dalam cat rambut, seperti para-phenylenediamine (PPD), aromatic amines, dan resorcinol, dapat menimbulkan risiko kesehatan jika tidak digunakan secara benar.
"Bahan seperti para-phenylenediamine (PPD) dan resorcinol, yang sering digunakan dalam pewarna rambut permanen, dapat mengalami metabolisme dalam tubuh menjadi senyawa mutagenik yang merusak DNA."
"Meskipun demikian, sebagian besar produk modern telah mengurangi atau mengganti bahan berbahaya ini untuk memenuhi standar keamanan internasional (kadar PPD hingga maksimum 2 persen setelah pencampuran), seperti yang ditetapkan oleh BPOM," ujarnya kepada , belum lama ini.
Baca juga: Viral Soal Cat Rambut Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Berikut sejumlah kesalahan penggunaan cat rambut yang meningkatkan risiko kanker dan sebaiknya dihindari.
Kesalahan penggunaan cat rambut yang tingkatkan risiko kanker
1. Menggunakan sembarang produk
Banyak orang tergiur dengan produk murah tanpa memastikan apakah produk tersebut memenuhi standar keamanan dan terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Produk-produk ini tidak dapat dijamin keamanannya, termasuk tentang bahan yang terkandung di dalamnya.
“Memilih produk tanpa standar keamanan seperti BPOM dapat meningkatkan paparan terhadap senyawa berbahaya," ungkap Arini.
2. Tidak melakukan tes alergi
Tes alergi (patch test) adalah langkah penting yang sering diabaikan, terutama jika mengecat sendiri rambut di rumah.
Padahal, Arini menjelaskan, reaksi alergi terhadap bahan seperti PPD atau resorcinol dapat menjadi tanda awal bahaya.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Ganti Cat Rambut, Ini 4 Dampaknya
Biasanya, setiap produk cat rambut resmi akan mencantumkan saran tes alergi, termasuk caranya.
“Tes alergi (patch test) sebelum menggunakan produk baru sangat dianjurkan, bahkan jika sebelumnya pengguna merasa aman menggunakan produk yang sama," tambahnya.
3. Terlalu sering mewarnai rambut
Pewarnaan rambut lebih dari 12 kali setahun dapat meningkatkan paparan terhadap bahan kimia yang bersifat karsinogenik.
Hal ini dikarenakan paparan sejumlah kandungan, seperti aromatic amines yang dapat meningkatkan risiko kanker hematologi, seperti leukimia.
Terkini Lainnya
- Cerita Tom Holland, Adaptasi Pola Makan Demi Peran
- 5 Cara Mengatasi IBS untuk Pencernaan yang Lebih Nyaman
- Sibuk tapi Ingin Merawat Kulit? Eva Mulia Clinic Tawarkan Perawatan Praktis dan Efektif
- 5 Ide OOTD Han Ji Min dalam Serial Love Scout, Cocok untuk ke Kantor
- Orangtua dari Gen Beta Enggan Punya Anak dengan Jarak Usia Berdekatan
- Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai karena Menunggak SPP, Pakar Sebut Termasuk "Bullying"
- 9 Makanan untuk Mengatasi Gejala Depresi, Kimchi hingga Kacang Arab
- Siswa Tunggak SPP, Hukuman Intimidatif Bisa Sebabkan Anak Stres hingga Depresi
- Makan Bergizi Gratis, Pahami Preferensi Makan Anak dengan Merangkul Penjual Kantin
- Gaya Song Hye Kyo, Tampil Segar dengan Gaya Rambut Pendek Baru
- Ada Keluhan Sayur Basi di Makan Bergizi Gratis, Ini 4 Faktor Penyebabnya
- Kasus Siswa Menunggak Bayar SPP, Apa yang Harus Dilakukan Sekolah?
- Siswa Dihukum Duduk di Lantai karena Tunggak SPP, Bisa Berdampak pada Hubungan Sosialnya
- Tak Harus Warna Merah, Intip 6 Ide Outfit Imlek 2025
- Awas, Swinger Bisa Sebabkan Kecanduan