Apakah Mengecat Rambut Bisa Sebabkan Kebotakan?
JAKARTA, – Mewarnai rambut kini menjadi bagian dari gaya hidup, tetapi ada kekhawatiran bahwa terlalu sering menggunakan pewarna rambut dapat menyebabkan kebotakan.
Apakah hal ini benar? Berikut ulasannya.
Baca juga: Viral Soal Cat Rambut Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Apakah cat rambut bisa sebabkan kebotakan?
Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE menjelaskan, pewarnaan rambut yang terlalu sering atau dilakukan tanpa perlindungan yang memadai memang dapat berdampak pada kesehatan rambut dan kulit kepala.
"Bahan kimia dalam pewarna rambut dapat melemahkan folikel rambut, terutama jika diaplikasikan langsung pada kulit kepala tanpa perawatan yang tepat," ujar Arini kepada , Senin (23/12/2024).
Ia menambahkan, kerontokan rambut juga dapat terjadi akibat kerusakan folikel rambut oleh paparan bahan kimia berulang.
Baca juga: Alergi Cat Rambut, Kristo Immanuel Pernah Sampai Alami Kebotakan
Dalam beberapa kasus, lanjutnya, kerontokan rambut yang signifikan dapat terjadi.
Namun, kerontokan ini dapat dicegah dengan membatasi frekuensi pewarnaan, menggunakan produk berkualitas, dan menjaga kesehatan kulit kepala secara optimal.
Selain itu, tidak terlalu sering mengecat rambut juga membantu kita mencegah efek buruk yang tidak diinginkan. Misalnya, pertumbuhan sel kanker akibat beberapa kandungan bahan kimia dalam cat rambut.
Adapun kandungan yang dikaitkan dengan potensi karsinogenik seperti para-phenylenediamine (PPD), aromatic amines, resorcinol, dan ammonia.
PPD, misalnya, merupakan pewarna primer dalam cat rambut permanen yang saat teroksidasi menghasilkan senyawa reactive oxygen species (ROS) yang dapat menyebabkan kerusakan DNA.
Baca juga: 7 Tips Mengecat Rambut Sendiri di Rumah agar Aman
Sementara aromatic amines juga berisiko karena dapat dimetabolisme menjadi karsinogen yang meningkatkan risiko kanker hematologi seperti leukemia.
"Namun, semua bahan ini dapat dinyatakan aman apabila kadarnya sesuai dengan kadar yang ditetapkan BPOM," ungkap dokter alumni Harvard Medical School itu.
Agar aman, jika ingin mengecat rambut dan terutama melakukannya sendiri, simak tips berikut:
Terkini Lainnya
- Tak Harus Warna Merah, Intip 6 Ide Outfit Imlek 2025
- Awas, Swinger Bisa Sebabkan Kecanduan
- Mengapa Ada Pasangan Lakukan "Swinger"? Ini 3 Kemungkinan Alasannya
- Siswa Dihukum karena Tunggakan SPP, Psikolog Ungkap Dampaknya
- Krisis Tenaga Kerja di Jepang, Gen Z Panen Tawaran dan Fasilitas Kerja
- Bella Hadid Kenang Rumah Masa Kecilnya di LA yang Hangus Terbakar
- Salma Salsabila Lamaran, Intip Lagi 5 Ide OOTD Khasnya
- Zayn Malik Ulang Tahun, Intip 4 Ide OOTD Serba Monokromnya
- Dibanding Perempuan, Keputusan Finansial Pria Lebih Sering Dipengaruhi Emosi
- Waspadai Dampak Psikologis pada Anak jika Orangtua Terlibat "Swinger"
- Raline Shah Dilantik jadi Stafsus Menkomdigi, Intip 7 Potretnya
- Intip Gaya Anggun Raline Shah Saat Dilantik Jadi Stafsus Menkomdigi
- Porsi Nasi di Makan Bergizi Gratis Dianggap Terlalu Banyak, Bagaimana Idealnya?
- Britney Spears Kena Imbas Kebakaran di Los Angeles, Menyetir hingga 4 Jam untuk Mengungsi
- Muncul "Breakout" Setelah Perawatan Jerawat, Apakah Tanda Tidak Cocok?