Jangan Terlalu Sering Ganti Cat Rambut, Ini 4 Dampaknya
JAKARTA, - Tren mengubah warna rambut semakin populer.
Namun, sering mengganti warna rambut tanpa perawatan yang tepat dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut dan kulit kepala.
Beberapa risiko kesehatan bahkan dapat bersifat serius jika pewarnaan dilakukan terlalu sering atau menggunakan produk tanpa standar keamanan.
Baca juga: Viral Soal Cat Rambut Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, menjelaskan bahwa penggunaan pewarna rambut secara berlebihan dapat merusak struktur rambut dan memengaruhi kulit kepala.
“Bahan kimia dalam pewarna dapat melemahkan kutikula rambut, sehingga rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah. Kerontokan rambut hingga kebotakan juga dapat terjadi jika pewarnaan dilakukan tanpa perlindungan atau perawatan yang memadai,” ujar Arini kepada , Senin (23/12/2024).
Dampak sering ganti cat rambut
1. Kerusakan pada rambut
Sering mengganti warna rambut, terutama dengan pewarna permanen, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rambut.
Ammonia, salah satu bahan yang sering digunakan, melemahkan struktur rambut dan menghilangkan kelembapan alami.
Baca juga: 7 Tips Mengecat Rambut Sendiri di Rumah agar Aman
Hasilnya, rambut menjadi kasar, kehilangan elastisitas, dan lebih rentan patah.
2. Risiko iritasi dan alergi
Penggunaan pewarna rambut secara sembarangan juga meningkatkan risiko dermatitis kontak alergi.
“Bahan seperti para-phenylenediamine (PPD) dan resorcinol sering kali menyebabkan reaksi alergi berupa ruam, gatal, dan pembengkakan pada kulit kepala atau wajah,” jelas Arini.
Ia menambahkan bahwa reaksi serius seperti pembengkakan di wajah dan leher memerlukan penanganan medis segera.
3. Kulit kepala lebih sensitif
Kepala Departemen Kulit Fakultas Kedokteran UKRIDA itu menjelaskan, sering berganti cat rambut juga bisa menyebabkan kulit kepala menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Dalam jangka panjang, tekstur rambut juga dapat berubah, kehilangan elastisitas, dan menjadi kasar.
4. Pengaruh jangka panjang pada kulit kepala
Paparan berulang terhadap bahan kimia dalam pewarna rambut dapat melemahkan folikel rambut, meningkatkan risiko kerontokan permanen.
Dalam jangka panjang, kulit kepala juga menjadi lebih sensitif dan lebih rentan terhadap iritasi.
Terkini Lainnya
- Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Hisap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
- Ayah Poligami Bisa Sebabkan Anak Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri
- 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melahirkan
- Winona Willy Ungkap Tips Membagi Waktu Bekerja dan Mengurus Anak
- Acara Cari Jodoh di Jogja Didominasi Pendaftar Usia Muda dari Berbagai Daerah
- Singapura Batasi Penggunaan Gadget untuk Anak di Bawah 12 Tahun
- Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?
- Terinspirasi Audrey Hepburn, Ivanka Tampil dengan Gaun Putih dan Sarung Tangan Hitam di Inaugurasi Trump
- Melania Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Minimalis Saat Dansa Bersama Donald Trump
- Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?