Demi Kulit, Perempuan Usia 25 Tahun ke Atas Perlu Konsumsi Vitamin D
– Dermatolog dr. Tiara R. Arianto, Sp.DVE, menyarankan wanita berusia 25 tahun ke atas untuk mengonsumsi vitamin D secara rutin demi menjaga kesehatan kulit.
Ia menyoroti bahwa banyak orang saat ini jarang mendapatkan cukup vitamin D, terutama karena kebiasaan menghindari paparan sinar matahari pagi.
Padahal, sinar matahari yang muncul sejak terbit hingga pukul 09.00 serta pukul 15.00 hingga matahari terbenam mengandung vitamin D yang penting untuk membantu regenerasi kulit dan mencegah penuaan dini.
“Untuk suplemen yang dikonsumsi, sebenarnya bagi wanita usia 25 tahun ke atas yang paling penting itu vitamin D,” kata dr. Tiara dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
Alternatif sumber vitamin D selain matahari
Bagi mereka yang tidak sempat terkena sinar matahari, Tiara menyarankan mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen. Namun, ia menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang sesuai.
“Vitamin D itu sangat penting bagi tubuh, karena ada penyakit kulit yang bisa timbul akibat kekurangan vitamin D juga,” ujarnya.
Selain vitamin D, wanita usia 25 tahun ke atas juga perlu rutin menggunakan pelembap untuk wajah dan tubuh.
Hal ini karena kolagen dalam tubuh mulai menurun sekitar 1,5 persen setiap tahun setelah usia 25 tahun, sehingga kulit membutuhkan proteksi tambahan.
“Kalau dari sisi pemakaian skincare, gunakan saja dulu pelembap untuk kulit. Semakin bertambah usia, hidrasi kulit berkurang, sehingga kulit menjadi kering. Waktu terbaik pemakaian adalah kurang dari lima menit setelah mandi,” jelasnya.
Baca juga:
- Apakah Kulit Wajah Berminyak Masih Butuh Pakai Pelembap?
- 7 Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering, Jangan Malas Pakai Pelembap
Tiara juga menyarankan mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral untuk menunjang kesehatan kulit.
Buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan mangga kaya akan vitamin C, sementara sayuran seperti jamur, brokoli, dan bayam merupakan sumber vitamin D yang baik.
“Jumlah asupan buah dan sayur itu bisa disesuaikan dengan porsi masing-masing individu,” tambahnya.
Terkini Lainnya
- 5 Cara Orangtua Mengatasi Rasa Bersalah Setelah Anak Celaka
- Kapan Harus ke Dokter Kalau Ada Jerawat?
- Tak Cuma Makanan Digoreng, Ini Rekomendasi Bekal Bergizi dari Ahli
- Kenapa Jerawat Bisa Menyebabkan Bopeng dan Bagaimana Mengatasinya?
- 5 Langkah Mudah Memulai Diet Nabati
- Apa Itu Lavender Marriage? Ramai Dibahas di Medsos
- Kekhawatiran Orangtua Jika Pemerintah Batasi Anak Pakai Medsos
- Cerita Winky Wiryawan Dalami Hobi Lari, Diawali Ikutan Istri
- Jokowi Pakai Batik Naga Dersonolo Saat Temui Sri Sultan HB X, Apa Maknanya?
- Selektif, Winky Wiryawan Punya Kriteria Sneakers Idaman
- 4 Tips agar Bekal Anak Tetap Aman Dikonsumsi, Orangtua Harus Tahu
- 10 Merek Dress Lokal di Bawah Rp 300.000
- Wacana Pembatasan Usia Mengakses Medsos, Apa yang Akan Dilakukan Orangtua agar Anak Tidak Bosan?
- Cegah Munculnya Masalah Kesehatan, Dokter Gizi Ingatkan 6 Hal untuk Makan Bergizi Gratis
- Jangan Sepelekan, Kelelahan Bisa Membuat Orangtua Kurang Waspada Mengawasi Anak