5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
JAKARTA, – Ada beberapa tanda haid tidak normal yang perlu diwaspadai.
Adapun haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal dialami perempuan. Namun, beberapa kondisi tertentu bisa menjadi tanda bahwa haid yang dialami tidak normal dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Menurut dokter kandungan dari RS Columbia Asia, dr. Indriani, SpOG, penting bagi setiap perempuan untuk mengenali tanda-tanda haid yang tidak normal agar bisa segera mengambil langkah yang tepat.
Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kita Mengalami Telat Haid
Berikut ini adalah beberapa tanda haid tidak normal yang perlu diwaspadai.
Tanda haid tidak normal
1. Siklus di luar rentang normal
Siklus haid yang normal memiliki interval antara 24 hingga 38 hari.
Jika jarak antar siklus kurang dari 24 hari atau lebih dari 38 hari, hal tersebut dianggap tidak normal.
Untuk itu, mencatat tanggal menstruasi sangatlah dianjurkan.
“Kita bisa lihat dari intervalnya, maka sangat penting agar setiap wanita mencatat jadwal menstruasinya, dari hari pertama sampai hari terakhirnya itu harus dicatat,” jelas Indri dalam sebuah talkshow ‘Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi’ di Jakarta X Beauty, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/12/2024).
2. Durasi haid terlalu singkat atau terlalu panjang
Lama haid yang normal berkisar antara tiga hingga tujuh hari. Jika durasinya kurang dari tiga hari atau lebih dari tujuh hari, hal ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.
“Durasi yang secara medis kita katakan normal adalah sekitar tiga sampai tujuh hari. Jadi, kalau kurang atau lebih dari itu pun harus lebih aware,” tutur Indri.
3. Jumlah darah berlebihan atau terlalu sedikit
Jumlah darah haid normal berkisar antara 80 hingga 100 cc dalam satu siklus. Hal ini dapat diukur melalui penggunaan pembalut yang umumnya diganti lima hingga enam kali sehari.
“Kalau jumlah darah dalam satu siklus kurang dari 80 cc atau melebihi 100 cc, apalagi harus mengganti pembalut lebih dari enam kali sehari, ini perlu diperhatikan lebih lanjut,” ujar Indri.
Baca juga:
4. Ada gumpalan darah besar
Gumpalan darah besar yang keluar saat menstruasi merupakan tanda menstruasi tidak normal.
Hal ini bisa disertai dengan nyeri berlebihan, yang menjadi sinyal adanya gangguan pada tubuh.
“Tidak boleh ada gumpalan-gumpalan darah besar. Kalau ada, pastinya harus lebih aware,” kata Indri.
5. Nyeri berlebihan yang mengganggu aktivitas
Nyeri haid atau dismenorea memang umum terjadi, tetapi tidak boleh sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika nyeri haid membuat seseorang tidak bisa bergerak atau beraktivitas normal, hal ini memerlukan perhatian medis.
“Dikatakan tidak wajar kalau nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misalnya tidak bisa beraktivitas. Ini tentu menjadi tanda warning ke badan kita,” tambahnya.
Baca juga:
- Manfaat Olahraga Saat Haid dan 5 Latihan yang Perlu Dihindari
- Bagaimana Membedakan Stres karena Haid dan Hamil?
Jika mengalami salah satu tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Memantau siklus haid secara konsisten juga penting untuk mengetahui pola yang normal bagi tubuh.
Mengetahui tanda-tanda haid tidak normal sejak dini bisa membantu mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.
Terkini Lainnya
- Jerawat Parah, Bisakah Sembuh Total?
- Jangan Lepas Balita di Lingkungan Berisiko, Awasi dengan 8 Langkah Ini
- Jangan Asal, Hindari Wadah Bekal yang Berbahaya untuk Kesehatan Anak
- 6 Tips Menjaga Keamanan Anak Saat Orangtua Sibuk atau Beristirahat
- Dapat Makan Bergizi Gratis, Perlukah Orangtua Tetap Bawakan Bekal?
- 15 Baju Olahraga Lokal di Bawah Rp 300.000 yang "Stylish"
- Tragedi Balita Tercebur Kolam Ikan, Mengapa Pengawasan Orangtua Penting?
- Jennie Blackpink Ulang Tahun 16 Januari, Intip 7 Gaya Rambutnya
- Jennie BLACKPINK Ulang Tahun Ke-28, Intip 6 Outfitnya yang Trendi
- "Puasa Gadget" Bisa Jadi Cara Orangtua Batasi Penggunaan Medsos pada Anak
- Sering Dianggap Tak Berbahaya, Kebiasaan Anak Nonton YouTube Bisa Mengubah Perilaku Sosialnya
- Dokter Gizi Ungkap Program Makan Bergizi di Indonesia dan Jepang Jauh Berbeda
- 6 Tips Diet Menjelang Menopause, Termasuk Makan Makanan Kaya Kalsium
- Bisakah Indonesia Menerapkan Aturan seperti Australia dalam Penggunaan Medsos pada Anak?
- 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Sepatu