luxdomini.net

Selain Keluarga, Dukungan Komunitas Juga Penting bagi Para Ibu

Ilustrasi para ibu dan anaknya.
Lihat Foto

- Menjadi seorang ibu adalah perjalanan yang penuh dengan pengalaman baru dan tantangan.

Dalam setiap fase kehidupan anak, ibu sering dihadapkan pada berbagai masalah sehingga membutuhkan dukungan dan solusi.

Di sinilah komunitas ibu dibutuhkan, sebagai wadah berbagi pengalaman, pengetahuan, dan empati.

Baca juga:

Komunitas ini tidak hanya membantu para ibu merasa lebih terhubung, tetapi juga memandu perempuan menjadi orangtua yang lebih percaya diri.

Menurut psikolog, Samanta Elsener, komunitas ibu sudah menjadi tren di lima tahun belakangan ini, bahkan lebih.

“Kita merasakan banyak sekali manfaat dari komunitas karena kita mendapatkan honest review,” ujarnya dalam Konferensi Pers BundaFest 2024 di Lotte Mall Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (06/12/2024).

Meskipun sistem dukungan (support system) utama seorang ibu adalah keluarga terutama suami, namun komunitas dapat memberikan dukungan yang lebih mendalam.

Dengan bergabung dalam komunitas, seorang ibu akan mempelajari berbagai pengalaman dan perspektif dari sesama ibu.

Sebab, beberapa ibu mungkin tidak memiliki seseorang dengan pengalaman serupa di lingkup keluarganya.

“Misalnya ibu yang juga mengalami mastitis, baby blues, atau permasalahan lainnya yang tidak kita temukan di keluarga atau lingkungan sekitar,” tambahnya.

Entrepreneur, Putri Tanjung; Psikolog dan Parenting Expert, Samanta Elsener dalam Konferensi Pers BundaFest 2024 di Lotte Mall Jakarta, Jakarta Selatan, pada Jumat (06/12/2024)./Rebecca Rosevanya Entrepreneur, Putri Tanjung; Psikolog dan Parenting Expert, Samanta Elsener dalam Konferensi Pers BundaFest 2024 di Lotte Mall Jakarta, Jakarta Selatan, pada Jumat (06/12/2024).

Dengan itu, seorang ibu tidak akan merasa dirinya aneh atau sendirian, melainkan menemukan orang-orang yang juga berbagi permasalahan serupa.

“Hal yang dicari dari komunitas adalah berbagi cerita dan pengalaman unik dari sesama ibu, supaya bisa mengukur ekspektasi,” kata Samanta.

Baca juga:

Ekspektasi tersebut mencakup harapan-harapan yang dimiliki ibu tentang bagaimana proses pengasuhan anak seharusnya berjalan.

Melalui komunitas, seorang ibu bisa lebih realistis dan siap menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat