Kulit Remaja Berjerawat, Kapan Harus ke Dokter?
- Jerawat merupakan masalah kulit yang bisa dialami siapa saja, termasuk remaja. Sekali pun dianggap wajar, jerawat yang tidak ditangani dengan baik, dapat meninggalkan bekas di kulit dan memengaruhi kepercayaan diri.
Menurut Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E., Subsp. D.K.E., ada waktu-waktu tertentu ketika kulit remaja berjerawat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, dengan perawatan jerawat yang tepat, bisa membantu kondisi kulit lebih cepat membaik.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Jerawat pada Remaja
Kapan Harus ke Dokter?
Jerawat ringan umumnya dapat diatasi dengan perawatan kulit yang tepat, yang sesuai dengan jenis kulit. Namun, Prof. Wydya menekankan pentingnya konsultasi ke dokter, jika jerawat mulai menunjukkan tanda-tanda yang lebih serius.
"Kalau jerawat sudah terdeteksi dengan tingkat keparahan lebih tinggi atau tidak membaik setelah perawatan rutin, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter yang kompeten," jelasnya saat ditemui di Movenpick Hotel, Jakarta, belum lama ini.
Ia juga menyebutkan, bahwa jerawat yang sering muncul akibat faktor hormonal membutuhkan perhatian lebih.
"Jerawat hormonal biasanya lebih besar dan lebih meradang. Jika pola munculnya jerawat sudah terlihat jelas atau disertai kondisi kulit yang semakin memburuk, itu tanda untuk segera mendapatkan perawatan medis," tambahnya.
Cara Mengatasi Jerawat dan Bekasnya
Mengatasi jerawat membutuhkan perawatan yang tepat dan disiplin. Menurut Prof. Wydya, pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah munculnya bekas jerawat.
"Kalau jerawat sudah dideteksi dini dan diobati lebih awal, hasilnya akan lebih baik. Bekas hitam atau merah pun bisa dicegah," ungkapnya.
Ia menambahkan, penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan aktif dapat membantu mengatasi jerawat. Namun, efek samping seperti iritasi sering kali muncul di awal penggunaan.
"Pengobatan jerawat sering menimbulkan efek samping seperti kulit perih atau gatal. Kombinasi dengan bahan pendukung, seperti derma water, bisa membantu membuat kulit lebih nyaman selama proses pengobatan," jelasnya.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Atasi Jerawat Membandel
Setelah kondisi kulit wajah membaik, usahakan untuk mencegah jerawat muncul kembali. Setidaknya ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan para remaja, yakni tidur cukup, pola makan sehat, dan selalu menjaga kebersihan wajah.
“Kulit membutuhkan waktu regenerasi yang cukup, dan itu terjadi saat tidur malam. Selain itu hindari makanan manis yang menjadi salah satu pemicu utama jerawat, serta biasakan mencuci wajah 1-2 kali sehari dengan memakai sabuh wajah yang sesuai kondisi kulit,” pungkas Prof. Wydya.
Terkini Lainnya
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu
- Begini Prosedur Minta Perlindungan LPSK untuk Masuk ke Rumah Aman
- Mengapa Banyak Siswa Enggan Makan Sayur dari Makan Bergizi Gratis?
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Mengapa Remaja Perempuan Sulit Akur dengan Ibu?